Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Cinta yang Rapuh

24 Januari 2020   02:39 Diperbarui: 24 Januari 2020   02:34 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Neilh2012, flickr.com

Berdiri di atas lantai dingin membeku, aku terpaku memandangmu sendu.
Dalam lelap dan membisu, kau tampak seperti yang kurasa jauh dimasa lalu.
Adakah hasrat membara itu masih tersisa? Ataukah telah hanyut terbawa gelombang derita yang mendera?

Asal kau tahu. Mimpimu kujadikan mimpiku. Asamu kugenggam jadi asaku.
Dan aku berlari mengejarnya. Dengan segenap peluhku, dengan sekuat dayaku. 
Hingga tak kuingat lagi asa dan mimpiku sendiri.
Bahkan tak kupedulikan lagi rupaku kini. 

Kulakoni apapun peran yang kau berikan. Kunikmati bagaimanapun kepahitan yang kau suguhkan, selama aku tak menuai amarah.

Namun apa yang kudaapat? Lagi-lagi aku tak pernah berkilau di matamu. Lagi-lagi aku tak pernah menjadi yang terindah di hadapanmu. Berkali-kali kau banjiri aku dengan sumpah serapahmu.

Siapa aku ini sebenarnya bagimu? Apa aku ini di matamu? Wanitamu kah? Atau bonekamukah?
Boneka mungkin lebih baik. Tapi aku tahu. Bagimu, aku tak lebih dari barang tak bermutu. Bukankah begitu?
Kasar memang. Tapi itu yang lebih pantas disematkan untukku.

Tolong kau beri tahu aku.
Mungkinkah cinta ini diuji oleh perjalanan waktu? Ataukah aku yang tak lagi mampu berdiri di atas cinta yang rapuh?

Jkt, 23-01-2020

Persembahan buat seorang sahabat, semoga cahaya cinta kembali bersinar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun