Mohon tunggu...
Berita Nendank
Berita Nendank Mohon Tunggu... -

Himpunan Artikel, Berita, dan Opini Beberapa Mahasiswa FISIP UPNVJ

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kopi, Cita Rasa yang Mempesona

8 Desember 2017   18:21 Diperbarui: 8 Desember 2017   18:24 1303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kopi saat ini tengah merajai dunia. Si hitam yang satu ini benar-benar tengah naik daun dan berada di atas angin. Pamornya kian meninggi, penggemarnya kian banyak. Pasalnya citra kopi kini mulai bergeser.

Sebelumnya, kopi dikenal sebagai minuman para lelaki dewasa. Rasanya yang pahit dan terlalu kuat menjadikan kopi kerap diacuhkan oleh beberapa kalangan. Kini, seiring berjalannya waktu dan munculnya kreasi serta inovasi rasa dan teknik penyajian kopi, justru membangun citra baru bagi kopi.  Minuman yang pada abad  ke-6 masehi hanya dikonsumsi oleh kalangan bangsawan, kini menjadi minuman yang mampu menembus batas kasta.

Dewasa ini, kehadiran kopi dengan jenis kopi susu menjadi trend dalam kehidupan masyarakat urban kekinian. Berbagai merk kopi susu muncul dengan ciri khasnya masing-masing. Hingga beberapa waktu lalu, dihebohkan dengan mampirnya orang nomor satu di Indonesia ke salah satu kedai kopi.

Citra 'high class' yang melekat pada kedai kopi justru dibantah dengan bermunculannya banyak kedai kopi dengan harga terjangkau. Saya sudah membutikannya. Lebih dari 10 kedai kopi di kawasan Jakarta telah saya sambangi. Pernah sekali waktu saya mampir di salah satu kedai kopi di bilangan Jakarta Selatan. Dengan berbagai varietas biji kopi yang dimiliki, kedai ini justru hanya mematok harga sekitar 5 hingga 15 ribu rupiah saja. Semua varietas biji kopi disini berasal dari dalam negeri.

Tak hanya perihal inovasi terhadap rasa kopi. Teknik penyajian kopi, dewasa ini juga semakin beragam. Tiap penyajian tentunya akan menghasilkan cita rasa yang khas. Misalnya chemex, yang mampu mengeluarkan rasa asli kopi yang sangat kuat. Atau bahkan Vietnam Drip yang mengajak penikmatnya untuk menunggu dan menyaksikan tiap tetesnya jatuh dengan cantik diatas susu kental manis.

Dari sekian banyak varietas kopi yang ada, saya jatuh cinta terhadap varietas biji kopi dalam negeri. Bukan sekedar pencitraan. Faktanya, varietas biji kopi lokal memiliki rasa yang lebih kaya dan 'garing'. Misalnya, Gayo dari tanah Aceh yang benar-benar gurih dan harum, Toraja yang  macho, Geulis asal tanah Sunda yang benar-benar 'geulis' (berarti cantik dalam bahasa Indonesia), atau bahkan Kopi Lampung yang membiarkan rasa pahit dan masam menyatu di dalamnya.

Dan siapa sangka, tak hanya merajai pasar lokal, biji kopi asal Indonesia juga merajai tahta pasar kopi internasional. Seperti yang tercantum pada CNN Indonesia, data yang didapatkan dari Kementrian Perdagangan RI, realisasi ekspor kopi Indonesia mencapai Rp. 8,7 triliun per-September 2016. Ini membuktikan bahwa kualitas kopi Indonesia merupakan kulitas terbaik dan digandrungi di seluruh dunia.

Dengan meningkatnya ekspor kopi Indonesia, serta pamor varietas biji kopi asal Indonesia yang menjadi raja di pasar internasional, maka diharapkan tak hanya di luar negeri, namun biji kopi lokal juga menjadi raja di rumahnya sendiri. Hidup terus petani kopi Indonesia!

Penulis: Diah | Editor: Fakhri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun