Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1 Milton Crosby dinilai paling diterima oleh warga Kalimantan Barat. Hasil penilaian ini didasarkan oleh Survei yang digelar Lembaga Survei Indonesia Development Monitoring (IDM) yang dilakukan pada bulan September 2017 lalu.
"Hal ini teruji dengan pendapat 89,4 persen Responden dalam survei yang menyatakan Milton Crosby punya prestasi memuaskan selama memimpin Kabupaten Sintang dan dekat dengan masyarakat," ujar Fahmi Hafel, Direktur Eksekutif IDM dalam keterangan pers tertulisnya.
Dukungan terutama datang dari Suku Dayak, Milton yang merupakan Cagub berdarah Dayak Iban ini dipercaya merupakan tokoh yang paling mewakili suku dayak.
Beberapa waktu yang lalu, mantan Bupati Sintang yang memiliki banyak prestasi ini menghadiri pembukaan Kongres Internasional Kebudayaan Dayak di Bengkayang.
Saat ditemui awak media, Milton berharap kongres ini dapat membangun konsep bahwa masyarakat dayak tidak tergerus atau terdegradasi oleh kebuayaan global, baik itu kesenian, tata krama, perkawinan dan pakaian. Mengingat saat ini akibat pengaruh global dan perkembangan dunia digital dapat mengancam natur dari sebuah budaya.
"Kita suku dayak memiliki banyak sub suku. Masing-masing punya model. Agar dapat dipertahankan, perlulah budaya-budaya dayak ini nantinya dibukukan dan digitalkan. Artinya, budaya kita meskipun sudah masuk dalam era digital, adat dan tradisi jangan sampai hilang. Justru melalui akses dunia digital yang ada saat ini dapat kita gunakan untuk mendokumentasikan dan menyampaikan kepada dunia budaya dayak tetap eksis", tutur Milton.
Selain itu juga, Milton mengatakan melalui kongres ini Dayak dapat mempertahankan NKRI, menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika dan Undang-Undang Dasar 1945. Masyarakat dayak harus melakukan itu dan wajib, karena borneo yang memiliki keanekaragaman budaya unik memiliki peran dalam membangun Negara ini. Generasi dayak harus bangga dengan budayanya. Jangan sampai dikatakan jadul. Namun, tetap bisa mengikuti pola dunia atau pola baru dengan tidak menghilangkan budayanya. Jangan seperti suku Inka dan suku maya yang kini telah hilang.
"Nantinya, Budaya Dayak akan menjadi referensi di akademi-akademi", tambah Milton.
