Mohon tunggu...
Ari Wahyudi
Ari Wahyudi Mohon Tunggu... swasta -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Prasangka Hamba Bisa Menjadi Keinginan Tuhan

20 Oktober 2017   23:33 Diperbarui: 20 Oktober 2017   23:54 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kiri (Alm.),Al Mukarom Kh.Muhammad Saman Al Banjari,kanan KH Jumeri (dok.majelis Nurul ISLAM)

Ilmu-wahai sahabat mari tinggalkan sejenak hiruk pikuk kehidupan yang melelahkan ini,Berilah ruang untuk menyejukan bathin yang terdalam agar kamu tidak merasakan kehampaan Jiwa.Penulis ingin mengajak pembaca berbagai sedikit yang saya pelajari dari perjalanan kehidupan semoga dapat mengingatkan bagi yang lupa,memberi bagi yang belum memikirkan.

Di jaman sekarang sedikit sekali orang yang mampu untuk berbuat baik sangka,sebaliknya kita selalu saja memperturutkan hawa nafsu dengan berburuk sangka,tak mengenal jabatan tak mengenal umur dan yang parahnya lagi banyak yang bertitel ulama entah mereka sadar atau tidak mempertontonkan buruk sangka bukan hanya kepada manusia tapi juga kepada Tuhannya.membidah dan mengkafirkan saudaranya sudah menjadi darah daging.itu contoh berburuk sangka kepada sesama manusia.teringat kata kata Kh. Abah Jumeri penerus ILMU majelis Nurul ISLAM''siapa sih manusia yang mau jadi penjahat,pasti semua manusia ingin jadi baik,hanya saja manusia menjalani ketentuanNya masing masing kita hanya bisa melakukan yang terbaik manusia itu ada yang berjalan di MURKANYA ALLAH,ada pula yang berjalan dI ridhoNYA kita tidak pernah tau kita berada di jalur yang mana".bersukurlah jika anda berjalan di ridhoNya.

Tadi saya sebutkan pula banyak pula orang yang berburuk sangka kepada Tuhan,contoh yang kita tidak sadari seringnya mereka yang mengaku pendakwah dengan gampangnya mengatakan "NERAKA NERAKA NERAKAAAA"  sedikit sedikit  ngancamnya neraka emangnya neraka kamu yang atur apa?!

Sumpah dulu saya sempat ketemu orang orang beginian rasa rasanya saya ga pengen taubat karena saya putus asa mendingan di puasin aja maksiat toh neraka juga buat pelaku dosa besar, karena eks dunia hitam begitu mau belajar baik ekhhhh... salah ikut orang ternyata.Untunglah saya di pertemukan oleh guru mursyid oleh Allah.lewat lisan lisan mereka atas ijin Allah saya mengenal Allah yang Ar Rahman dan Ar Rahim.Saya akhirnya menemukan bukan hanya setitik harapan,saya merasa mahluk yang paling beruntung,paling merasa dilindungi betapa selama ini hidupku di limpahi rahmat dan kasih sayangNya namun tanpa Ilmu dariNYA aku tak pernah mengetahuinya.

Nah pembaca yang budiman jika anda bertemu dengan sedikit sedikit ''Ngancam'' kasihanilah mereka di dalam hatimu janganlah kamu hindari ambilah dari mereka yang bening beningnya saja yang keruh tinggalkan saja.mengapa perlu dikasihani karena mereka telah menuntut Tuhan keadilan dari prasangka mereka.

Mengutip dari ceramah KH. Lukman hakim dalam kajian sufi bahwa manusia yang menuntut tuhan dengan keadilan kelak dihadapan ALLAH akan berhadapan dengan keadilanNya.padahal kata beliau dosa yang kecil itu jika di hadapkan dengan keadilanNya semua menjadi besar, takutlah kamu dengan keadilanNya.sebaliknya kenali lah ALLAH dari prasangkamu bahwa DIA itu Ar rahman dan Ar Rahim maka kelak kamu bertemu dengan kebesaran kasih sayangnya ,dosa dosa yang sebesar gunung dan setinggi langit dapat sirna karena kemurahanNya.Berbaik sangkalah kepada Allah karena dalam firmannya "Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada Ku (HR.TURMUDZI).

tulisan ini saya dedikasikan kepada (alm) Al mukarom KH Muhammad Saman AL Banjari dan penerus Ilmu Kh.Jumeri.semoga di berikan tempat yang tinggi di sisiNya dan apa yang di hajatkan dapat terlaksana .amien.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun