Mohon tunggu...
Usaha Desa
Usaha Desa Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Desa-desa Kreatif Membangun BUMDesa

26 Mei 2016   17:17 Diperbarui: 26 Mei 2016   17:32 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kekeringan adalah hantu yang bertahun-tahun menyambangi desa ini karenanya urusan air menjadi sangat krusial di sini. Namanya Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Lalu desa berembug dan memutuskan untuk mengurus sendiri air minum di desanya sebagai BUMDesa. Hasilnya, Karangrejek membukukan keuntungan Rp. 138 juta pada 2012 lalu.

Karangrejek hanyalah salahsatu desa yang bahkan telah berhasil membangun BUMDesa jauh hari sebelum BUMDesa menjadi isu hangat pedesaan se Indonesia. Desa ini bahkan sudah melompat jauh ketika desa-desa lain bahkan masih belum tahu cara memulai BUMDesanya. Karangrejek adalah salahsatu desa yang membangun BUMDesa dengan melihat kebutuhan dan potensi masyarakat desa-nya, sangat realistis dan menjawab persoalan warga secara langsung.

Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta melakukan terobosan lain. Dikenal sebagai desa kreatif Panggungharjo memiliki banyak program inovatif mulai dari layanan Ambulan Desa, layanan kesehatan gratis bagi warga desa yang sakit, gratis biaya pemeriksaan dan melahirkan bagi ibu hamil, mengelola limbah minyak goreng sehingga menghasilkan uang.

Yang paling hebat adalah Bank Sampah, sebuah pola pengelolaan sampah yang tidak hanya membuat lingkungan menjadi bersih melainkan juga meghasilkan uang. Tahun 2014 saja Bank Sampah membukukan keuntungan di atas 300 juta hanya dari sampah saja. Panggungharjo juga desa yang sangat ramah anak dan anti korupsi.

Berkat sederet inovasi itulah Panggungharjo ditetapkan sebagai Juara I Lomba Desa Nasional 2014 lalu, mengalahkan 74 ribu desa lain di seluruh Indonesia. Kini Panggungharjo tak pernah sepi dari kunjungan para perangkat desa dan pemerintahan kabupaten dari berbagai wilayah di Indonesia yang ingin belajar dari kesuksesan desa ini membangun kehidupan berdesanya.

Nun jauh di Sulawesi Selatan, Kecamatan Seko, muncul Desa Padang Balua. Berpenghuni 300 an KK desa ini memiliki tradisi adat Mukobu yakni pengelolaan pertanian yang dijalankan dengan sangat baik oleh pada warga. Hasilnya, tiap tahun desa berpenghuni 1300 an orang ini surplus hingga 930 ton hasil pertanian. Desa Balua adalah desa dengan ketahanan pangan luar biasa. Inilah Pemenang 2 Lomba Desa Tingkat Nasional 2014 lalu. Sejak saat memenangi lomba itulah Padang Balua mulai mendapat banyak lirikan dari desa-desa lain yang ingin belajar cerita suksesnya.

Di NTT, beberapa desa memutuskan untuk membangun BUMDes yang unik. Mereka menginvestasikan sebagian dana desanya dengan mendukung bimbingan belajar untuk putera-putera terbaik desa mereka. Soalnya selama ini anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi harus pergi ke Jawa demi mengikuti bimbingan belajar. Dengan berdirinya bimbingan belajar di desanya akhirnya para orangtua tidak perlu mengeluarkan duit banyak dan anak-anak mereka mendapatkan cara untuk lebih pintar.

Ide mendukung bimbingan belajar dengan BUMDesa adalah terobosan yang menarik. Selain menjadi solusi atas masalah kualitas SDM yang masih menjadi persoalan pelik bagi desa-desa seperti desa mereka juga karena uang itu bakal kembali utuh sekaligus beserta hasil dari keuntungan profitnya. Cara ini memberi beberapa keuntungan sekaligus, mendapatkan laba usaha anak-anak mereka mendapat fasilitas pendidikan dan sekaligus menciptakan generasi yang lebih baik di masa depan karena memprioritaskan pendidikan. Sungguh belum banyak desa yang berani dan sekreatif ini membangun desanya. Jadi, kenapa sebagian desa bahkan belum memulai langkah pertamanya?(aryadji)

Baca Juga : Hikayah madu Hutan Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun