Mohon tunggu...
Berlian Bella Aprina
Berlian Bella Aprina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Good things happen!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pandemi Tetap Berlangsung, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Konseling dan Buat Pembalut Kain

12 Agustus 2020   13:40 Diperbarui: 13 Agustus 2020   07:51 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar 1: Edukasi kesehatan kepada kader yang dihadiri Bidan Desa dan Bu Kepala Desa)


Kab. Tegal (12/08/2020) – Di era pandemi saat ini, Universitas Diponegoro Semarang menyelenggarakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang dilaksanakan di kampung masing-masing mahasiswa sehingga KKN ini diberi nama KKN Pulang Kampung dengan mengusung Tema “Pemberdayaan Masyarakat di tengah pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Berkelanjutan (SDGs)”.

Berlian Bella Aprina, salah satu mahasiswa KKN UNDIP yang bertempat di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal berinisiatif membuat program yang pertama yaitu mengajak masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan melalui edukasi kesehatan dan konseling yang dilakukan di posyandu dan posbindu dengan pemberdayaan kader posyandu sebagai pemantau pada masyarakat yang sudah diedukasi.

Sebelum mengedukasi kepada masyarakat, mahasiswa UNDIP ini melakukan edukasi kesehatan terhadap kader posyandu terlebih dahulu agar mereka mengerti dan dapat mulai memantau dari sebelum sampai sesudah masyarakat diedukasi melalui konseling kepada masyarakat.

Informasi yang diberikan meliputi protokol kesehatan di era new normal, protokol kesehatan saat di posyandu, 6 langkah cuci tangan, perawatan bayi dan balita saat pandemi, dan keadaan mendesak anak dibawa ke Rumah Sakit saat pandemi.

(Gambar 2: Edukasi kesehatan protokol kesehatan era new normal kepada peserta posbindu & konseling  kepada peserta posyandu)
(Gambar 2: Edukasi kesehatan protokol kesehatan era new normal kepada peserta posbindu & konseling  kepada peserta posyandu)
Kemudian untuk program kedua, mahasiswa UNDIP mengajak ibu-ibu PKK Desa Kedungbanteng untuk lebih menjaga kesehatan reproduksi di era pandemi dan memberi pelatihan membuat pembalut kain. 

Program ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para wanita untuk lebih memperhatikan kesehatan reproduksi dan menambah pengetahuan serta keterampilan bagi ibu-ibu PKK. Keterampilan membuat pembalut kain ini juga dapat dimanfaatkan ibu-ibu PKK menjadi sumber penghasilan karena bahan yang digunakan tidak terlalu banyak dan mahal, sehingga dapat dipraktekkan sendiri di rumah.

Pembalut kain ini memiliki banyak keunggulan, seperti bahan yang dipakai aman karena hanya menggunakan kain tanpa campuran bahan kimia sehingga tidak menimbulkan iritasi untuk organ kewanitaan. Selain itu, pembalut ini juga dapat mengurangi sampah plastik karena ramah lingkungan dan dapat dipakai berulang-ulang dengan cara dicuci terlebih dahulu sebelum dipakai.

Model pembalut kain untuk pelatihan dipilih dengan model yang paling simple dan mudah dipahami. Selama pelatihan, ibu-ibu PKK Desa Kedungbanteng memiliki semangat dan ketelitian tinggi. Hasilnya pun cukup rapi walaupun hanya menggunakan jahit tangan.

(Gambar 3: Edukasi kesehatan reproduksi dan alat kontrasepsi serta pelatihan membuat pembalut kain kepada ibu-ibu PKK)
(Gambar 3: Edukasi kesehatan reproduksi dan alat kontrasepsi serta pelatihan membuat pembalut kain kepada ibu-ibu PKK)

Program-program KKN ini mendapat respon positif dari masyarakat untuk tetap waspada tanpa panik dalam menghadapi pandemi. Harapannya KKN Pulang Kampung ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadi solusi bagi masyarakat ditengah pandemi  COVID-19 saat ini.

Penulis: Berlian Bella Aprina–KKN Tim II UNDIP 2020
Editor: Dr. Naniek Utami Handayani, S.Si., MT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun