Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ... karena menulis adalah berbagi hidup ...

saya perempuan dan senang menulis, menulis apa saja maka lebih senang disebut "penulis" daripada "novelis" berharap tulisan saya tetap boleh dinikmati masyarakat pembaca sepanjang masa FB/Youtube : Anjar Anastasia IG /Twitter : berajasenja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dalam Kenangan Sang Negeri di Awan

1 Agustus 2021   11:01 Diperbarui: 1 Agustus 2021   11:07 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Mas Andre Manika di MAM Gema 1998/Dokpri

Hari itu saya tahu ada kakaknya Mas Katon Bagaskara di Biara Pratista Kumarawabrata Bandung. Menurut kabar yang saya dengar sebelumnya, beliau sedang menciptakan dan mengaransemen beberapa lagu liturgi. Belum pernah dengar lagu-lagu yang beliau ciptakan.

Tapi, kalau dari lagu Negeri Di Awan yang kala itu popular dinyanyikan sang adik, rasanya pasti lagu-lagu yang tercipta akan sangat indah.

Beberapa hari Minggu sebelumnya sebenarya saya pernah jumpa dengan beliau, setelah Misa bareng di Kapel Kabar Gembira Maria yang masih satu areal dengan Biara. Tapi, mana berani mendekat, menyapa saja sungkan. Beliau kan artis. Siapalah saya, yang juga baru tahu bahwa beliau adalah pencipta lagu yang sedang hits itu.

Tetapi, ternyata di luar dugaan, beliau duluan yang menyapa kami sesaat ada kebiasaan minum kopi dan teh di Biara bersama para Frater dan Pastornya, setelah kami misa. Dengan ramah, mereka menanggapi semua sapaan kami bahkan memperbolehkan kami ikut ngobrol dengannya sembari menikmati kopi hangat yang tersedia.

Obrolan bisa begitu seru bila berhubungan dengan musik. Kemampuan beliau di bidang ini harus diacungi jempol. Saya sampai kagum meski kadang bingung juga dengan istilah yang dilontarkan. Asing dan susah. Maklum saja karena saya bukin orang musik.

Dari situlah kami mulai saling kenal dan akhirnya tidak sungkan saling sapa jika beliau ke Bandung dan mampir ke Biara. Biasanya beliau ke Bandung dengan mengendarai vespa lamanya. Kendaraan dan yang mengendarai sama-sama unik ternyata...

Hari itu, begitu sampai di kantor, saya diberitahu tentang keberadaan si Mas komposer itu dan menanggapi seadanya. Belum lama saya tanggapi, ternyata orangnya nongol. "Halo, Mbak Anjar... Wah, udah datang ternyata..." Sapa Mas Andre ramah.

Tentu saja saya sambut kedatangannya di pagi itu dengan ramah. Kedatangannya itu sekitar jam 09.00 WIB, selesai saya beberes kantor.

Setelah beliau sebentar berbasa basi dengan yang lain, beliau pun masuk ke kantor saya lalu mulai ngobrol. Saya lupa awal obrolan tentang apa, tapi pokoknya jadi seru. Bahkan sampai membahas berbau teologis. Aduh... Kepala saya nggak nyampe urusan ini...

Dari sekian banyak obrolan, satu bagian yang sangat saya ingat adalah bagaimana beliau sadar betul kemampuan beliau dalam hal musik adalah berasal dari Sang Maha. Maka beliau pun sangat ingin bisa mempersembahkan hasil dari anugerah itu dalam bentuk musik-musik indah, baik yang ia ciptakan sendiri maupun yang ia gubah bagi kemulianNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun