Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ... karena menulis adalah berbagi hidup ...

saya perempuan dan senang menulis, menulis apa saja maka lebih senang disebut "penulis" daripada "novelis" berharap tulisan saya tetap boleh dinikmati masyarakat pembaca sepanjang masa FB/Youtube : Anjar Anastasia IG /Twitter : berajasenja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Putus

7 Mei 2021   16:39 Diperbarui: 7 Mei 2021   16:40 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: russelloliver.co.uk

"O..., jadi pengennya kamu dapat balas jasa gitu?"

"Bukan gitu, Kis." Aku sedikit mendekatkan dudukku. "Aku Cuma nggak pengen kehilangan Rindil. Dia segalanya bagiku. Entah apa jadinya hidupku tanpa dia. Mungkin kembali menjadi orang liar seperti saat SMA dulu."

"Ah, elo. Cowok kok cengeng amat sih. Masa Cuma gara-gara cewek kamu jadi begitu. Malu dong," komentar Kikis keras.

"Yah... gimana lagi ya? Abis, Rindil benar-benar mempengaruhi hidupku sih. Susah aku jelasin."

"Gua ngerti. Tapi, bukan berarti kalau semuanya harus terjadi kamu jadi putus asa gitu dong. Tunjukan bahwa kamu cowok yang tegar. Berani ngadepin apapun. Jangan lembek. Jangan jadi pengecut cuma karena diputusin cewek."

Aku menunduk.

Dalam hati ingin ketawa juga dinasehati begitu.

"Iya deh, aku mau bantu." Kikis sepertinya kasihan juga melihatku demikian. Aku langsung menengadah kepala. "Eit. Tapi, nggak janji yah...."

Aku cuma tersenyum. Lega.

***

Aku tinggal menunggu fajar menjelang. Menunggu matahari menyambut hari baru. Sebab, aku harus mengucapkan kaliamat yang ditunggu Rindil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun