"Kamu terlalu pe-de dan tidak pernah berubah, selama kamu seperti itu, nggak ada cewek yang bakal lama sama kamu."
"Ih, biarin saja. Buktinya dengan Rindil sudah hamper tiga tahun."
"Hampir. Belum genap. Itu juga mungkin terpaksa."
Aku berdiri. Ada yang mendesak mendadak dari dalam tubuh. Harus segera dikeluarkan kalau nggak mau tersiksa.
"Pokoknya gua mau mempertahankan Rindil."
"Buat apa?"
"Karena dia segalanya bagi gua. Perhatiannya, kecantikannya, kepribadiannya dan pasti duitnya...."
***
"Kamu jadi maunya apa?"
"Yah.... Bantulah aku Kis. Kamu kan temen deketnya. Bilang ke Rindil kalu aku nggak pengen putus dari dia."
"Kenapa nggak kamu coba sendiri?"