Kantor sempat langganan sebuah koran nasional.
Seiring waktu, kami tidak langganan lagi sebab mulai jarang yang membaca media berita itu.
Selama berlangganan, yang mengantarkan itu ada seorang bapak tua dengan menggunakan sepeda tuanya.
Dia sepertinya hapal jalan dari dan menuju kantor. Kebetulan secara fisik yang terlihat, maaf, bukan orang yang mudah memahami informasi tertentu.
Belakangan saya tahu, beliau juga rada tuli. Jadi, kalau diajak ngomong seperti orang mengerti, sebenernya tidak mendengar.
Ya sudah.... Dibiarkan saja.
Bahkan ketika ada keramaian orang di depannya, dia bisa melajukan terus sepedanya menuju kantor.
Saya lupa karena apa, tapi beliau diganti oleh bosnya langsung yang kebetulan seusia. Tiap mengantar koran ia mengendarai sepeda motor.
Orangnya masih sehat meski mungkin sudah berusia di atas 60 tahun. Jarang senyum saja.
Nah, ada satu kebiasaannya yang sampai sekarang kami tidak berlangganan koran, seringkali tetap dilakukan.
Kalau beliau ingin buang air kecil, entah kenapa selalu milih ke WC kantor. Dan, setiap kejadian itu, beliau akan memarkirkan motornya tepat, persis, pas di depan jalan setapak masuk ke areal kantor.
Padahal tak jauh dari sana, aAda tempat parkir motor.
Tidak beliau lakukan.
Bikin ngalangin jalan orang yang mau masuk.
Kalau niatnya sudah tersalurkan, tinggal dia yang seperi kerepotan ngeluarin motornya itu. Mau dibantu, tapi sudah diliatin duluan dengan tanpa ekspresi.
Cenderung cemberut.
Gimana sih..... Mestinya kan saya yang sebel.
Selain ngalangin jalan, motornya berisik dan bingung harus bilangin gimana lagi supaya kalau parkir ya di tempatnya gitu loh...
#katanjar #anj2021
