Tiada yang tahu
Tapi hadirmu, merobek detik-detik yang telah kubungkus rapi
sehingga terkoyak sedikit demi sedikit,
menelanjangiku hingga tak mampu ku lari dan bersembunyi
lalu bersiap sekiranya oase yang kau tawarkan, pergi..
Akh...
Aku mencintaimu bersama jawabanmu, "tubuh mana pun akhirnya rapuh dimakan usia,
tapi hati yang mencinta tak tergusur riak sekejab,
ku tetap mencintaimu"
Kini hanya ku tahu...
aku
mencintai
mu...
(anj 19)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!