Mohon tunggu...
Beny Darmawan
Beny Darmawan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

resensi filosofi kopi

30 Oktober 2015   10:47 Diperbarui: 30 Oktober 2015   10:47 11620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

A.JUDUL RESENSi :
FILOSOFI KOPI
B.IDENTITAS BUKU :
Judul Buku : Filolosofi Kopi
Nama Pengarang : Dee/Dewi Lestari
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Terbit : 2014
Tebal Buku : 20 cm
Jumlah Halaman :142 Halaman
ISBN : 978-602-8811-61-3
C.Isi Resensi :
I.Pendahuluan
A.memperkenalkan pengarang:
Dee adalah sebuah tangkisan: Ia membuktikan tak ada “sastra wangi”. Istilah ini bagi saya sebuah cemooh orang laki-laki terhadap karya-karya sastra Indonesia mutakhir, yang menarik perhatian khalayak dan ditulis sejumlah perempuan. Dee adalah sebuah tangkisan, bukti bahwa cemooh itu tidak adil. Tulisannya,seperti tulisan sejumlah penulis perempuan lain, tak ada hubungannya dengan parfum, bedak, lulur, dan daya tarik erotis.
B.Membandingkan dengan jenis buku lain yang pernah di buat oleh penngarang :
Buku filosofi kopi ini tidak ruwet bahkan rapi Dee peduli dengan ejaan dan mematuhi grammar.
C.Menyampaikan Sosok Pengarang :
Dee adalah salah satu penulis yang perlu diperhatikan saat ini. Ekspresinya unik,visinya sering mengagetkan.
D.Memaparkan Keunikan Buku :
Buku ini sangat menarik karena memberikan pelajaran melalui pesan moral yang tersirat di dalamnya.
E.Mengungkapkan Kritik Terhadap Kelemahan Buku :
Buku ini kelemahanya ada ceritanya yang monoton.
F.Mengungkapkan Kesan Terhadap Buku :
Buku ini memberikan pengaruh positif seperti penuh perjuangan.

ii. Tubuh/Isi :
A.Sinopsis :
Ben dan Jody mendirikan suatu kedai kopi yang disebut Filosofi Kopi temukan Diri Anda Di Sini. Ben pergi berkeliling dunia, mencari koresponden di mana-mana demi mendapatkan kopi-kopi terbaik dari seluruh negeri. Ben termasuk salah satu peramu kopi atau barista terhandal di Jakarta. Dia kedatangan seorang pengunjung, pria perlente 30 tahunan. Dia bertanya kepada Ben di kedai ini, ada tidak kopi yang punya arti: kesuksesan adalah wujud kesempurnaan hidup!. Ben di tantang pria itu untuk membuat kopi dengan rasa sesempurna mungkin. Kopi yang apabila diminum akan membuat kita menahan napas saking takjubnya, dan cuma bisa berkata: hidup ini sempurna. Pria itu menjelaskan menawarkan imbalan sebesar 50 juta.
Ben menelepon penantangnya.Dan pria itu datang bersama istrinya, pria itu mengeluarkan cek selamat kopi ini perfect. Sebagai pengganti Ben memberikan kartu filosofi kopi . Kartu itu bertuliskan Kopi Yang Anda Minum Hari Ini Ben’s Perfecto Artinya Sukses Adalah Wujud Kesempurnaan Hidup.Demikian pula dengan hari-hari selanjutnya. Sejak di ciptakan Ben’s perfecto menjadi menu favorit semua langganan sekaligus menjadi daya pikat yang menarik orang-orang baru untuk datang. Tak ada yang menyangka akan menemukan ramuan kopi sedahsyat itu di Kota Jakarta, di kedai kecil bernama filosofi kopi.
Ben yang hafal semua muka pelannggannya berbisik ketika seorang pria setengah baya masuk. Dalam waktu singkat, Ben sudah menyuguhkan secangkir Ben’s perfecto setelah seteguk ternyata rasanya lumayan dibandingkan kopi yang pernah diminum di Jawa Tengah. Ben dan Jody penasaran dengan kopi tersebut mereka langsung menuju lokasi di Jawa Tengah. Setelah sampai memesan kopi tiwus kepada pemilik warung dan meminum kopi tersebut memiliki rasa sempurna dan filosofi menarik. Ketika ben mulai putus asa untuk balik ke Jakarta Jody mulai membujuk untuk balik Jakarta dan nekat membuatkan kopi tiwus seorang barista Ben mencicipi kopi tiwus buatan Jody, Jody memberi sebuah kartu Kopi Yang Anda Minum Hari Ini Kopi Tiwus Artinya Walau Tak Ada Yang Sempurna Hidup Ini Indah Begini Adanya. Pada akhirnya Ben sadar bahwa hidup ini tidak ada yang sempurna. Dan Ben melanjutkan perjuangan di kedai filosofi kopi.

B.Keunggulan Buku :
-Memberikan pesan moral.
-Penuh makna.
-Memberikan pengaruh positif seperti penuh perjuangan.

C.Kelemahan Buku :
-Jangan menyerah untuk mewujudkan impian kita.
D.Rumusan Kerangka Buku :
Ben dan Jodi membangun kedai filosofi kopi. Ben merupakan seorang barista yang handal dalam meramu kopi. Ben berhasil membuat ramuan kopi yang disebut Ben’s perfecto. Tapi ramuan Ben itu masih kalah sama kopi tiwus yang berada di Jawa Tengah. Ben merasa putus asa setelah mencoba kopi tiwus itu dan seorang sahabatnya bernama Jody membujuk untuk balik ke Jakarta dengan nekat membuatkan kopi tiwus.Pada akhirnya Ben sadar bahwa hidup ini tidak ada yang sempurna. Dan Ben melanjutkan perjuangan di kedai filosofi kopi.

E.Tinjuan Bahasa : Mudah di pahami

iii. Penutup
Buku ini sebaiknya dibaca untuk SMA ke atas karena dalam buku ini memberikan pelajara pesan moral, pengaruh positif yang ada di dalamnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun