Mohon tunggu...
Benyaris A Pardosi
Benyaris A Pardosi Mohon Tunggu... profesional -

Pendatang di Negeri Orang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sudahlah Bang Dhani, Kembalilah Berkarya Seperti Dulu!

21 Maret 2016   08:10 Diperbarui: 21 Maret 2016   08:30 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bang Dan, tahukan kalau karya-karya anda begitu hebat? Keren. Saya termasuk penikmat lagu-lagu gubahanmu. Tapi lagu-lagu yang dulu ya, sebelum abang terlibat dalam cinta segi tiga atau segi berapa abanglah yang tahu. Lagu-lagumu bakal abadi menurut saya, setidaknya bagi saya. Penggemar musikmu.

Kini abang berniat maju sebagai bakal calon gubernur DKI yang menurutku bukanlah bidangmu. Dari dahulu pun sejak jaman pilpres saat anda mendukung salah satu capres, betapa janggalnya melihat anda berbicara soal politik.  Sadarkah abang kalau membangun repubil ini tak semudah membangun republik yang pernah abang pimpin? Republik cinta?

Tak mudah bro.. anda harus memimpin ribuan warga dengan ribuan karakter. Republik yang anda pimpin hanya berpersonil hitungan jari sajantak sanggup abang pertahankan keutuhannya. Entah udah dimana sekarang.

Saya yakinlah, banyak bahkan sangat banyak yang merindukan karya anda kembali menggema di republik tercinta ini.  Karya-karya anda semasa bersama Dewa 19 ya.. berkaryalah di bidangmu, jangan paksakan diri mengambil alih karya orang yang sudah ahli di dalamnya. Apalagi abang mau bersaing dengan Ahok. Kalau di bidang musik, saya yakinlah anda akan meng-KO kan beliau. Tapi di bidang politik.. ah sudahlah..

Jika anda cukup pede maju karena merasa ada kendaraan politik yang siap anda tunggangi, pikirkanlah berulang, belajarlah dari Bang Rhoma. Jaman sekarang bang Dhan, Partai Politik bukan lagi kendaraan. Justru orang-orang seperti anda yang dijadikan kendaraan politik oleh partai-partai. Orang-orang yang dengan naif menganggap diri sanggup menjadi pemimpin di negeri ini. Lagipula jangan anda kira para politisi di tubuh partai begitu bodoh mengusung orang yang tidak punya daya jual politik.

Sempatkanlah mengambil waktu merenung, menjernihkan pikiran, mencari ruang-ruang inspirasi untuk memulihkan kembali imajinasi. Ruang politik terlalu bising untuk seniman seperti anda, menumpulkan kemampuan mencipta syai-syair dan nada-nada keren.   

Kembalilah ke republikmu, republik cinta. Di sanalah engkau menjadi penguasa sesungguhnya. Karena anda lahir dan besar di sana. Jika anda berkarya kembali seperti dahulu, justru anda akan lebih berguna bagi seluruh rakyat Indonesia lewat musikmu bukan hanya di DKI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun