Kewarganegaraan Nakama One Piece di Dunia Nyata

Aye Aye nakama One Pece dimanapun kalian berada, apakah kalian mengikuti jalan cerita salah satu anime paling terkenal di dunia One Piece? Anime yang sudah ada sejak tahun 1997 iitu kini telah memiliki seribu lebih episode dan masih on going jalan cerita One Piece memang sangat seru untuk diikuti. 

Bukan sekedar anime shonen yang menceritakan kisah mengenai seorang anak laki -- laki bernama Monkey D. Luffy pemakan buah gomu gomu no mi dengan sepesialisasi karet yang memiliki cita cita ingin menjadi raja bajak laut.

Terdapat banyak pesan moral yang berusaha disampaikan oleh Mangaka Eiichiro Oda dalam anime ini, seperti: persahabatan, pengorbanan, pembelaan terhadapan apa -- apa saja yang kita anggap benar.

Lebih lanjut seringkali anime One Piece ini berusaha mengambarkan keadaan atau kondisi sosial ekonomi dan budaya yang pernah terjadi di dunia nyata, seperti: kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin yang mana orang -- orang kecil dan miskin tersebut tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah ataupun negara. kisah ini diceritakaan ketika Luffy masih kecil, 

ketika ia bertahan hidup di kawasan kumuh yang posisi geografisnya sangat berdekatan dengan kawasan elit, ia berjuang dengan 2 kakanya yaitu Ace dan Sabo, yang mana orang -- orang kecil dan miskin tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah ataupun negara. 

Yang berikutnya adalah rasisme, sampai hari ini pun masih banyak diluar sana bentuk perlakuan rasis antar sesama manusia, dalam cerita One Piece rasisme terjadi antara manusia dan ras manusia ikan. Yang ketiga ada perdagangan gelap, Underworld biasanya menjadi tempat yang cocok untuk memperdagangkan barang-barang terlarang seperti narkoba dan lainnya. 

Begitu juga di anime One Piece dimana Underworld One Piece biasanya memperjualkan senjata-senjata untuk keperluan perang. 

Bicara mengenai obat -- obat terlarang Eiichiro Oda dengan cerdas memasukan sebuah alur kisah mengenai penggunaan obat -- obat terlarang di Arc Fishman Island, Hody Jones yang merupakan pimpinan dari bajak laut manusia ikan, dari segi kekuatan, Bajak Laut Manusia Ikan jelas terlihat lebih lemah apabila dibandingkan Bajak Laut Topi Jerami. 

Namun mereka menggunakan semacam obat yang memiliki efek samping kurang baik guna membuat diri mereka jauh lebih kuat. Anime ini juga menceritakan mengenai perbudakan manusia yang dalam konteks hari ini jelas tidak bisa dibenarkan, 

dalam anime One Piece perbudakan dianggap hal wajar dimana biasanya para Tenryuubito (penguasa/dewa) memiliki budak-budak yang mereka beli dari tempat perdagangan manusia di pulau Sabaody.

 Tenryuubito sendiri merupakan gambaran mengenai pemerintah yang terlalu berkuasa dan kebal atas hukum. dalam kasus lain anime One Piece juga mengangkat alur yang menceritakan mengenai genosida dengan adanya perang ataupun senjata pemusnah masal.