Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Inspiratif, Supir Angkot Ini Sediakan Buku Bacaan untuk Penumpang

19 Oktober 2016   08:45 Diperbarui: 19 Oktober 2016   09:37 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad Pian Sopian dengan angkot pustakanya. (Foto Facebook Elis)

Tiga hari lalu di linimasa akun Facebook saya terbaca sebuah postingan menarik. Pemilik akun Elis Ratna menuliskan dukungannya kepada upaya sang suami yang membuatkan perpustakaan di dalam angkotnya. Di postingan itu terlampir foto-foto kegiatan sang suami bernama Muhammad  Pian Sopian membenahi rak buku di bagian belakang angkot yang beroperasi di Bandung, Jawa Barat. 

Sungguh saya langsung tersengat. Serta merta saya membagikan postingan tersebut lewat media sosial saya, mulai dari Facebook, Twitter dan Instagram. Ternyata banyak orang yang kesengsem dengan kiprah Pian dan langsung menyebarkan kembali.

Keesokan harinya kegiatan Sopian banyak disorot media massa, termasuk beberapa stasiun televisi. Menurut saya, angkot pustaka milik Sopian memang layak diberitakan. Apalagi di Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia ini. Ketimbang berwacana, Sopian langsung melakukan aksi teladan yang layak diikuti supir angkot atau pemilik angkot lainnya di Indonesia. 

Kepada saya, Sopian mengaku baru menjalankan angkot pustaka ini beberapa bulan terakhir. "Dulu saya bawa mobil kepunyaan orang lain. Nah, satu tahun kemarin ada orang yang baik hati memberikan saya uang muka untuk membeli angkot dan saya boleh memakainya seharian penuh. Karena ini seperti milik sendiri, saya buatkan perpustakan di bagian belakangnya," jelas pria yang sudah menjadi supir angkot sejak 15 tahun  silam.

Alasan Sopian membuat pustaka angkot itu ternyata juga sangat mulia. "Saya ingin meningkatkan minat baca masyarakat walaupun hanya dengan hal kecil. Paling nggak, setelah turun dari angkot, penumpang mendapat pengetahuan baru," katanya.

Pian mengaku sudah siap mental dengan niatnya tersebut. Maka ketika kawan-kawannya sesama supir angkot menertawakannya, dia tidak merasa perlu  menanggapinya dengan emosi. "Ya, teman-teman supir angkot sempat ngetawain. Mungkin saya dianggap aneh," tutur Sopian yang melayani penumpang jurusan Soreang - Leuwi Panjang tersebut.

Inilah angkot pustaka jurusan Soreang-Leuwi panjang. (Foto: Elis)
Inilah angkot pustaka jurusan Soreang-Leuwi panjang. (Foto: Elis)
Upaya Sopian ini terbayar dengan rasa suka ketika dia melihat dari kaca spion dalam, penumpangnya satu per satu mulai tertarik mengambil dan membaca buku di kala macet. Bahkan penumpang yang terbiasa fokus dengan gawai, beralih perhatian ke buku-buku. Jika dilihat dari koleksinya, kebanyakan buku memang sangat populer seperti novel Ayat-Ayat Cinta dan Garuda di Dadaku.

"Ada juga penumpang yang memesan buku tertentu. Ibu-ibu biasanya pengen ada buku resep masakan," jelas Sopian sambil tersenyum senang.

Tiada ketakutan sedikit pun terbersit buku-bukunya itu akan diambil oleh penumpang. "Saya tidak takut buku-buku itu dicuri. Setidaknya buku itu bisa menjadi nutrisi bagi otak pencurinya," kilah Sopian.

Tertarik untuk membantu mengembangkan koleksi angkot pustaka ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun