Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Proses Adaptasi Film ke Novel 'Garuda di Dadaku'

21 April 2014   16:39 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:24 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_332579" align="aligncenter" width="334" caption="Launching buku Mimpi sang Garuda. (dokpri)"][/caption]

Ada dua jenis proses pengerjaan bila melihat novel bergambar poster film. Pertama, buku tersebut ditulis lebih dulu, barulah produser film mengangkatnya ke layar lebar. Penerbit kemudian membuat cover khusus edisi poster film untuk saling mendongkrak. Kedua, film dahulu dibuat, kemudian penerbit mengajak produser bekerjasama untuk mengadaptasinya ke buku.

Saya pernah mengalami proses menulis yang kedua dari jenis yang dipaparkan di atas pada tahun 2009. Saya diminta direktur tempat saya bekerja untuk mengadaptasi cerita film Garuda di Dadaku. Saya pun menyanggupinya. Belakangan, adaptasi ke novel yang harus saya lakukan ternyata tidak hanya untuk satu buku. Saya harus membuat satu buku lain, berupa prekuel Garuda di Dadaku.

Berikut proses yang saya lakukan untuk dua buku berjudul Mimpi Sang Garuda dan Garuda di Dadaku.

Brain Storming. Saya bertemu pihak produser film Garuda di Dadaku yang secara kebetulan diproduksi oleh sister company tempat saya bekerja. Hadir pula Salman Aristo selaku penulis skenario film Garuda di dadaku. Pertemuan lebih menekankan agar saya mengerti cerita yang ditulis Salman Aristo. Saat itu, filmnya sendiri belum rampung diproduksi. Dari pihak produser, saya diminta bukan mengadaptasi skenario Garuda di Dadaku, melainkan prekuelnya. Artinya saya harus mengarang sendiri kejadian sebelum cerita Garuda di Dadaku, namun tokohnya harus tetap. Judul pun disodorkan Mimpi Sang garuda.

Membaca Skenario. Saya kemudian mendapat skenario dari Salman Aristo. namun ternyata dalam perjalanan saya mendapat pemberitahuan ada beberapa adegan di skenario yang diubah. Saya pun membaca berulang kali sampai ekmudian menemukan plot untuk prekuelnya.

Menulis Plot dan Asistensi. Saya kemudian menuliskan dan mengirimkan plot untuk novel prekuelnya beserta bab 1 agar Salman Aristo dan produser bisa membaca kualitas tulisan saya. Tak lama kemudian saya menerima koreksian pada plot yang saya tulis.

Nonton Film. Saya diajak pihak production house untuk menonton secara eksklusif film Garuda di Dadaku. Saya semakin ada bayangan, walaupun film tersebut belum beres proses editing.

Menulis Prekuel. Saya menuliskan novel itu sekitar tiga hari, sambil sesekali asistensi kepada Salman Aristo yang sangat memberikan kebebasan kepada saya untuk berkreasi dengan karakter ciptaannya. Sebenarnya, prekuel ini merupakan latar belakang dari semua kejadian yang tidak terjelaskan di film Garuda di Dadaku. Juga latar belakang tokohnya. Sehingga mereka yang baca prekuelnya ini akan lebih 'mantap' saat menonton atau membaca Garuda di Dadaku.

Terbit. Usai diedit, buku tersebut kemudian terbit sekitar beberapa minggu sebelum film Garuda di Dadaku rilis. Sambil melakukan promosi, saya terus menuliskan novel yang adaptasi langsung dari skenario Garuda di Dadaku. Tidak ada kesulitan karena kali ini hanya mengadaptasi dari skenario. Ada beberapa bagian yang tidak ada di skenario saya tambahkan selama tidak menggganggu jalan cerita, ya tidak masalah bagi Salman Arsito.

[caption id="attachment_332578" align="alignnone" width="240" caption="kolaborasi promosi buku dan film (dokpri)"]

1398047517832708476
1398047517832708476
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun