Mohon tunggu...
Benny SetioHandoko
Benny SetioHandoko Mohon Tunggu... Operator - Universitas Siber asia

Operator pabrik yang bersemangat untuk belajar.....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tanpa Disadari PPKM Mendorong Kehidupan Menuju Revolusi Industri 4.0

29 Juli 2021   01:17 Diperbarui: 29 Juli 2021   01:21 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya kita tahu Visrus Corona ditetapkan sebagai pandemi di seluruh dunia, termasuk indonesia. Hingga saat ini masih terdengar peningkatan kasus dai virus yang bermutasi. Sehingga sampai saat ini kasus terpapar Corona 19 terus meningkat. Untuk menanggulangi penyebaran Covid yang terus meningkat akhirnya pemerintah memutuskan untuk membatasi kegiatan masyarakat mulai dengan Istilah PSBB, PPKM, PPKM Mikro, PPKM Darurat, hingga PPKM Level 4 & 3 yang sekarang di perpanjang sampai 2 Agustus 2021. Dan kita belum tahu apakah ini akan efektif? Atau akan di perpanjang lagi Pembatasan nya.....

Namun demikian tanpa Kita sadari, PPKM yang di berlakukan telah merubah perilaku masyarakat menuju era Revolusi Industri 4.0. Seperti yang di tulis dalam Kompas.com "Revolusi Industri 4.0 sering juga disebut sebagai cyber physical system. Revolusi ini menitikberatkan pada otomatisasi dan mengkolaborasikannya dengan teknologi siber". Munculnya Revolusi Industri 4.0 menyebabkan adanya perubahan dalam berbagai sektor. Jika semula membutuhkan pekerja banyak, namun kini bisa digantikan dengan penggunaan mesin teknologi.

Hal ini kita ketahui dari berbagai sektor. Dari sektor Industri sudah pasti dengan adanya PPKM mengakibatkan pembatasan terhadap karyawan yang masuk bekerja, sehingga produktifitas akan turun. Karena tidak ingin merugi, perusahaan pastinya menyiapkan strategi untuk mengganti pekerjaan manusia dengan mesin otomatis ataupun menyiapkan sistem yang dapat membuat karyawannya bekerja dan berkomunikasi jarak jauh. Contoh untuk mengadakan rapat tidak perlu hadir secara fisik, tapi bisa dilakukan secara virtual. 

Dengan adanya aplikasi yang memungkinkan orang berkomunikasi dan bekerja sama Secara Online menggunakan jaringan Internet. Dari segi masyarakat yang biasanya berjualan secara langsung, sekarang bisa memanfaat kan aplikasi digital yang memungkinkan orang berjualan secara virtual. Bahkan untuk jasa pengiriman juga sudah melalui aplikasi dalam mencari alamat yang di tuju.

Kemudian dari segi pendidikan yang biasanya bertatap muka langsung, saat ini cukup dengan menggunakan Aplikasi Video Conferense. Bahkan sistem pengajaran sudah menggunakan aplikasi digital learning sistem. Sehingga memudahkan siswa untuk belajar di manapun berada dan kapanpun. Orang-orang yang tidak pernah menggunakan teknologi ini sacara tidak langsung mendapat paksaan untuk belajar mengikuti kemajuan teknologi yang semakin pesat.

Menurut Pendapat saya sebagai penulis, dampak ppkm yang mendorong masyarakat untuk menggunakan teknologi harus mendapatkan dukungan sepenuhnya dari pemerintah. Karena tidak semua masyarakat memiliki kemampuan ekonomi yang cukup untuk mengikuti kecepatan majunya teknologi. Peran serta lembaga soasial pun juga diharapkan dapat berkonstribusi dalam meningkatkan kamampuan masyarakat. Kemudahan  

dalam memperoleh pendidikan, informasi dan ilmu pengetahuan harus terus ditingkatkan seperti Kuliah online, training online dan sebagainya. Jangan sampai manusia tersingkirkan dengan adanya revolusi industri 4.0. Manusia harus dibekali ilmu dan kemampuan yang bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk perubahan di masa depan, dimana manusia sebagai pemain utamanya. 

 Demikian artikel ini saya susun semoga bisa bermanfaat, untuk menambah wawasan dalam memaknai setiap aktifitas pastinya ada bonus kebaikan yang bermanfaat di luar dari tujuan utamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun