Mohon tunggu...
B.Rasjid
B.Rasjid Mohon Tunggu... -

Anggauta Masyarakat yang Realistis dan Optimis , dan pemerhati masalah Politik, Sosial dan Agama. Pendidikan Teknik Elektro dan S2 bidang Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ke Mana Tujuannya Revolusi Putih Prabowo?

2 November 2017   15:32 Diperbarui: 2 November 2017   15:41 1639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Revolusi Putih Prabowo saat menjadi cawapres mendampingi Megawati dalam Pilpres 2009 sepertinya mulai didengungkan kembali melalui Anies di DKI dengan tujuan membangun karakter bangsa yang sehat dan kuat melalui gerakan minum susu setiap hari bagi generasi muda khsususnya anak-anak.

Namun pembangkitan kembali  gagasan Revolusi Putih oleh Ketum Gerindra menuai pro kontra, terutama dari 2(dua) menteri kabinet kerja yaitu Menteri Kesehatan Prof Dr dr Nila F. Moeloek, SpM(K) dan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti , mereka berpendapat gerakan minum susu Prabowo kurang tepat mengingat produksi susu secara nasional masih sangat rendah (produksi lokal di Indonesia hanya 19 % atau 852 ribu ton/tahun dari kebutuhan dalam negeri sebesar 4.45 juta ton/hari) dan masih banyak alternatif asupan protein yang memiliki gizi sama dengan susu seperti ikan dimana jumlahnya sangat melimpah di Indonesia.

Lalu apakah Revolusi Putih merupakan gagasan original dari Prabowo

Revolusi Putih di India
Pada tahun 1940 India merupakan negara pertama yang mencanangkan istilah "Revolusi Putih" yang berkaitan dengan susu yang dicanangkan oleh sebuah Koperasi susu bernama "Kaira Union" yang menghadapi masalah surplus produksi susu yang tidak bisa dijual yang dampaknya akan berakibat terhadap penghidupan ribuan petani susu. Dan pada waktu itu seorang ahli susu Dr. Verghese Kurien, meyakinkan UNICEF bahwa kelebihan susu dapat diubah menjadi bubuk

Dan akhirnya pada tahun 1954,UNICEF menandatangani sebuah kesepakatan dengan Pemerintah India untuk mendanai pabrik pengolahan susu Aarey dan Anand. Sebagai imbalannya, susu gratis dan bersubsidi akan diberikan kepada anak-anak yang membutuhkan di daerah tersebut. Dan kini India merupakan produsen susu terbesar di dunia sebesar 15.6 juta liter/hari yang beroperasi di 346 kabupaten dengan 12.3 juta petani susu.

Beda negara beda pula tujuannya sekalipun nama gagasannya sama yaitu Revolusi Putih
Revolusi Putih di Iran

Pada tahun 1963 tepatnya bulan Januari 1963 pemerintahan Shah Iran mengadakan referendum nasional untuk mendapatkan persetujuan atas total programnya yang dikenal sebagai Revolusi Putih  atau Revolusi Shah dan Rakyat, tetapi tidak ada kaitannya dengan susu melainkan berkaitan dengan reformasi lahan.

Revolusi Putih di Amerika
Pada tahun 2002 sebuah group Neo-Nazi di Arkansas menggagas suatu gerakan yang disebut sebagai Revolusi Putih dengan memanfaatkan komunitas online dengan gagasan dan ajakan yang yang mendukung ideologi seperti superioritas alami orang kulit putih, separatisme kulit putih, dan keinginan untuk menyingkirkan Amerika dari semua imigran kulit berwarna, gerakan ini kian membesar dengan berjalannya waktu saat Obama maju sebagai kandidat Presiden, jadi Revolusi Putih ini lebih bersifat rasis yang lebih dikenal sebagai "White racial revolution"

Trik Revolusi Putih lagi-lagi terjadi di Amerika pada saat kontestasi pemilihan presiden tahun 2016 dengan kandidat Trump dan Hillary Clinton. Kubu Trump dengan gencarnya melakukan serangan revolusi putih yang cenderung sebagai "White racial revolution" karena Trump lebih didukung oleh mayoritas masyarakat kulit putih sedangkan  kelompok minoritas, dari orang Yahudi , orang kulit hitam hingga Hispanik, dianggap lebih memilih Hillary Clinton.

Revolusi Putih di Indonesia
Revolusi Putih yang pernah digagas oleh Prabowo saat mengikuti Pilpres 2009, yang belakangan ini di dengungkan kembali oleh Prabowo dan  Gerindra melalui Anies di DKI dengan  tujuan yang kurang lebih sama, namun Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mempertanyakan Frasa "Revolusi Putih" yang katanya sebagai gagasan Prabowo yang bisa multitafsir (27/10/17).

Gerakan Revolusi putih ala Prabowo yang dikaitkan dengan ajakan bagi generasi muda khususnya anak-anak untuk mengkonsumsi susu secara gratis, ternyata mirip dengan apa yang dilakukan di India pada tahun 1940, tetapi dengan misi yang berbeda. Di India Revolusi Putih dengan ajakan untuk mengkonsumsi susu bagi masyarakat India pada waktu itu akibat surplusnya  produksi susu dan ribuan petani susu  terancam kebangkrutan, sehingga susu harus dikonsumsikan secara besar-besaran kepada masyarakat, sementara Ketum Gerindra menggagas masyarakat Indonesia khususnya anak-anak untuk lebih banyak minum susu, namun prosuksi susu di Indonesia masih sangat kurang .Sehingga lebih pas bila dikatakan "Revolusi  Putih" Prabowo mungkin sebagai bagian dari propaganda politiknya untuk menarik simpatik masyarakat jelang Pilpres 2019.

Tafsir lain dari Revolusi Putih yang ada di Indonesia bila disandingkan dengan Revolusi Putih yang terjadi di Amerika saat pemilihan presiden Amerika tahun 2008 dan 2016, sepertinya Pilkada DKI tahun 2017 mempunyai kemiripan yang suka tidak suka dapat dikatakan sebagai "White racial revolution" dimana incumbent yang berasal dari etnis china bisa dikatakan mewakili golongan putih dan golongan minoritas, dan Demo 212 dan seterusnya yang telah memutihkan Jakarta saat Pilkada DKI 2017 juga dapat diasumsikan sebagai gerakan Revolusi Putih, walaupun kemasannya tetap disebut sebagai Gerakan Aksi Damai mengatas namakan agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun