Mohon tunggu...
Benito Rio Avianto
Benito Rio Avianto Mohon Tunggu... Dosen - Ekonom, Statistisi, Pengamat ASEAN, Alumni STIS dan UGM
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Blogger, Conten Creator, You Tuber. Stay di Jakarta, tertarik dengan isu Ekonomi ASEAN dan perekonomian global. Aktif menulis di beberapa media. Menyukai pergaulan dan komunitas internasional. Berharap sumbangan pemikiran untuk kemaslahatan bangsa. Bersama Indonesia ASEAN kuat, bersama ASEAN Indonesia maju. https://www.youtube.com/watch?v=Y95_YN2Sysc

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memahami MTR AEC Blueprint (Seri 2)

8 Agustus 2022   19:13 Diperbarui: 8 Agustus 2022   19:31 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

 Pelaksanaan Mid-Term Review Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)  2025 (Seri: 2)

 Pada pelaksanaan Cetak Biru MEA 2025, telah dilaksanakan kegiatan  review yang dilakukan Bersama oleh Divisi Monitoring Sekretariat ASEAN Bersama 10 Negara Anggota ASEAN, termasuk Indonesia yang dikoordinasikan oleh Kemenko Perekonomian selaku Ketua Deman MEA Indonesia.  

Sebagai Warga Negara Indonesia, yang juga anggota ASEAN, masyarakat erlu memahami isi/pesan utama dari review tersebut.  Berikut saya sarikan ringkasannya sebagai berikut: (lanjutan)

LANSKAP MAKROEKONOMI

Pada saat ASEAN Economic Community (AEC) didirikan tahun 2015, ekonomi di ASEAN dan Global masih dalam masa pemulihan paska Krisis Keuangan Global 2008.

Mid Term review AEC BP 2025 dilaksanakan dengan latar belakang pandemi Covid-19 yang mengakibatkan penurunan indikator ekonomi ASEAN. Pada tahun 2020, GDP ASEAN mengalami kontraksi sebesar 3.3%, kedatangan wisatawan asing turun drastis sebesar 81.6%, nilai perdagangan Q1-Q3 2020 juga mengalami penurunan sebesar 7.4% (y-o-y). Sementara itu aliran FDI turun sebesar 33.2% (y-o-y).

Sebagai respon terhadap krisis Covid-19, AEC bertindak cepat untuk menjaga pasar tetap terbuka serta menjaga kelancaran aliran perdagangan dan investasi terutama essential goods. Sementara itu ASEAN meluncurkan inisiatif ASEAN Comprehensive Recovery Framework yang melibatkan ketiga Pilar ASEAN.

Lanskap Post-Covid-19 bagi AEC akan didominasi oleh: 1) Restrukturisasi dan diversifikasi regional value chains dan refocusing terhadap ketahanan supply chain, 2) Akselerasi transformasi digital, teknologi baru dan penanganan digital poverty and inequality, 

3) Koordinasi makroekonomi dan dukungan institusi multilateral dalam pencegahan krisis, 4) Perwujudan AEC yang lebih adil dan setara dengan agenda eliminasi kesenjangan yang jelas, 5) Persaingan geo-ekonomi dan geo-strategi dan dampaknya terhadap sentralitas ASEAN, dan 6) Penguatan agenda keberlanjutan untuk generasi ke depan.

COMPLIANCE

Merupakan pemenuhan action lines dalam AEC Blueprint 2025 dari tahun 2016-2020. Status keseluruhan adalah 54.1% completed, 34.3% in-progress, 9.1% not started dan 2.5% withdrawn.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun