Beni Sutanto
Mohon Tunggu...Relawan - tertarik pada sejarah,sastra,seni dan budaya.
Tidak banyak cerita tentang saya, kalau hidup hanya sekali sudah itu mati maka saya memilih hidup tidak hanya sebagai satu orang. Tidak lebih banyak dari satu orang dan tidak lebih dari satu orang yang bergantian.
Sebanyak 2000 peserta Ekspedisi Bakti Pemuda PMK untuk NKRI mengikuti upacara puncak lepas terima kader PMK,kamis (21/11/2019) di lapangan Rindam IV Diponegoro Kota Magelang.
Jawa Tengah menjadi Provinsi pertama pelaksana program Ekspedisi Bakti Pemuda untuk NKRI. Peserta terdiri dari unsur dokter, guru, tenaga pendamping desa, PKH, penyuluh agama, dan taruna siaga bencana dari 8 kabupaten kota di Jawa Tengah yaitu Surakarta, Magelang, Boyolali, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen. Acara Ekpedisi Bakti Pemuda PMK sendiri berlangsung dari tanggal 16-26 (11/2019) bertempat di Dodik Bela Negara dan Sekolah Calon Bintara (Secaba) Rindam IV Diponegoro Kota Magelang. Peserta dibagi menjadi 2 gelombang yaitu gelombang pertama diikuti oleh pemuda-pemudi Kota Surakarta,Boyolali,Sukoharjo dan Klaten dari tanggal 16-21, gelombang kedua diikuti oleh perwakilan Kota Magelang, Karanganyar, Wonogiri dan Sragen.
kedatangan peserta Bakti Pemuda PMK di Secaba Rindam IV Diponegoro
Selama pendidikan peserta menerima berbagai pengetahuan tentang penguatan rasa kebangsaan dan utamanya  tentang penguatan peran pemuda untuk kemajuan bangsa. Kemenko Bidang PMK juga melibatakan kementrian dan lembaga lain diantaranya BPIP, Kemendagri, Kemenhan dan Kodam IV Diponegoro untuk memberikan wawasan di masing-masing bidang kepada peserta.
kegiatan pembelajaran kelas Bakti Pemuda PMK
Adapun  yang menjadi fokus dari Kemenko PMK adalah pendidikan karakter, kedisiplinan untuk menjadi agen perubahan atau kader pembangunan manusia dan kebudayaan di daerah, melalui pembekalan ini diharapkan para peserta dapat membangun jejaring dan bergotong-royong membangun daerahnya.
kegiatan lapangan peserta Bakti Pemuda PMK bersama TNI
Dalam sambutanya pada upacara Pelepasan peserta gelombang pertama sekaligus penerimaan peserta gelombang kedua, Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy menegaskan "Peserta diharapkan dapat menjadi kader perubahan, dengan mempraktikkan perilaku bertanggung jawab, kerja keras, optimis, kerjasama, toleransi, dan memperkuat bhineka tunggal ika dalam kehidupan bermasyarakat,". Selain itu Muhadjir juga menambahkan pada tahun 2030 Indonesia akan mengalami bonus demografi yaitu penduduk usia produktif akan lebih banyak dari penduduk usia non-produktif, kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh pemuda Indonesia dengan sebaik-baiknya agar SDM Indonesia semakin berkembang dan memiliki penghasilan tinggi,sekaligus  mendorong langkah Indonesia untuk menjadi negara maju.