Ada yang masih berdebat, sebelum fajar berkelebat
Ada yang masih termenung, sebelum embun turun
Ada pula yang masih mematut pada pantulan diri di cermin, sebelum kaki beriring
Aroma segar nan wangi bercampur asap penggorengan menghiasi ruang pagi sebelum semua pergi
Kesibukan yang tiada henti dimulai, di mana kepala, mata, kaki, dan tangan beradu dengan hari
Kecemasan juga mengintai ingin menempati bilik mimpi tanpa basa-basi
Namun akan selalu ada kata-kata yang dilangitkan dari hati dan selalu memagari tiap diri di ceruk pagi
dengan menyebut namaMu yang mahapengasih dan penyayang, lindungi kami
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!