Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Warna Musim

4 September 2021   06:48 Diperbarui: 4 September 2021   08:29 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto mas Tonny Syiahriel

Apa kabar September? Apa kabar musim? Sekedar kisah saat hari tanpa hujan.

Setiap musim akan selalu membawaku pada sketsa masa lalu, di mana ada kisah diantara aku dan ibu, aku dan saudara-saudaraku, aku dan teman-temanku, juga aku dan diriku sendiri. Potret yang selalu abadi dalam kepalaku.
Baik ketika hujan deras atau saat kemarau menyengat.

1/ Aku, Juwet, dan Kekhawatiran Ibu

Ketika marahari bersahabat dwngan bumi, buah -buahan mulai memberikan hasil. Di pekarangam ada kedondong, mangga, juga juwet. Hanya di rumah kami ada pohon juwet.

Pohon yang bisa menjulang tinggi dengan cara menggunakan sabit atau pisau yang ditalikan pada galah, kami bisa mengambil buahnya.

Kala itu kami belum tahu manfaat baik di balik buah juet yang kini mulai langka. Semilir angin kemarau masih baru kami rasakan.

Aku, ibu dan saudaraku ingin menikmati buah juwet saat libur tanggal merah. Sebuah glangse (bekas wadah beras) kupegang dengan saudaraku untuk menangkap buah juwet yang akan luruh ketika diambil ibu dengan galah.

Kami saling mendongak melihat ke arah buah juwet yang disabit.
Gleduk! Kepalaku spontan menunduk, sakit kutahan. Ibuku gemetar sambil memeluk kepalaku erat. Darah mengucur dari dahi sebelah kiri. Ah ternyata bukan buah juwet yang jatuh, tapi sabitnya menimpa keningku.

Luka sepanjang 2 cm menggores di kening kiri. Aku tak ingin ibu semakin khawatir, air mata dan rasa sakit kutahan. Aku bilang tidak apa-apa, kasih obat merah dan plester nanti sembuh.

Kasihan ibu, selama berhari-hari terlihat cemas, untung luka itu segera kering dan pulih setelah dibawa ke pak mantri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun