Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Episode Sederhana

14 Juni 2021   14:16 Diperbarui: 14 Juni 2021   18:06 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kau tahu? 

Sumpah, aku yakin kamu takkan pernah tahu

Paling hanya berhayal tentang hujan salju di depan halaman rumahmu

Atau indahnya bunga di musim semi yang hanya bisa kau nikmati dari gambar kalender yang tertempel di dinding kayu 

Ya sudah lah,  nikmati apa yang ada dalam benakmu, seperti masa kanak-kanak yang penuh tantangan di bawah rimbunnya pohon bambu

Tapi untuk sementara waktu, biarkan aku menikmati nyeri di kepala ini yang sudah berhari-hari takkunjung pergi. Lalu tanpa kusadari mata telah terpejam dan ketika terjaga rasa itu hilang

Itu harapan yang menyenangkan bukan? Mungkin setelah itu aku akan bisa menulis kembali

Tanpa kupedulikan apakah rangkaian kalimat itu membuat mimin terharu, terbahak atau terasa kecut takterkira

Ini hanya dunia yang penuh dengan entah, terserah atau apa adanya, bahkan suka-suka. Namun harus ingat, pasti ada yang istimewa. Itu semua tergantung dalam rasa saja. 

Buatlah untaian nada indah di setiap langkah, bagai petikan kecapi,  tiupan seruling atau iringan gamelan yang mengalun jiwa.  Dan biarkan mereka memandangmu beda

14 Juni 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun