Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepenggal Kesunyian

25 November 2020   16:59 Diperbarui: 25 November 2020   17:07 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepenggal Kesunyian

Ini bukan awal dari kesedihan
Kalian melambaikan tangan penuh kerinduan
Pada rerumputan yang selalu bercengkrama dengan embun pagi
Juga aroma debu yang basah oleh hujan semalam

Mata lugu memgerjap penuh tanya
Dalam benak mereka bertanya, masih lamakah sendirian di rumah?
Kapan bisa menikmati bangku sekolah?
Kaki mereka pasti ingin menari di sepanjang halaman
Dan berteriak penuh keriuhan

Apakah ini yang terbaik untuk mereka?
Entahlah,  aku sendiri terpaku dalam sunyi
Hanya bersua di depan layar kaca
Kukatakan pada semesta tentang kerinduan  yang makin menggema

Kapan bisa menyambut mereka di depan pintu dengan senyuman dan cium tangan lagi?
Apakah menunggu padi berubah warna,  atau sawah berubah fungsinya?

Ataukah semua hanya akan menjadi sepenggal kisah
Tentang dinding yang sunyi dan halaman yang kosong

Malang, 25 November 2020
_________________
Selamat Hari Guru Nasional

Puisi ini gubahan dari puisi saya sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun