Apa kabarnu hari ini, dik?
Aku masih menanti jawabanmu seolah tanpa detak jantung ini, dan tanpa nafas paru ini.
Kau begitu sulit kumengerti, beribu salam hangat kubisikkan lewat angin malam, tak selarikpun balasan yang datang.
Aku masih meramu segala perjalanan yang telah ku lalui atau yang akan kulewati, bersamamu
Sampai detik ini, hanya kopi dan uapnya yang menemaniku berhayal tentangmu dalam kubangan senja.
Selalu kusisakan secawan untukmu, andai kau datang saat ini, kau bisa menyesapnya dan rasakan kehangatan dalam dadamu.
Teras kata, 22.20.2020
swarnahati