"Rin, kamu di mana?"
"Lagi di rumah tapi masih ke toko bentar, sampean jadi ke rumah?"
"Iya mau mampir sebentar boleh?"
"Dengan senang hati, aku tunggu ya."
Wanita cantik itu sudah sampai di depan rumahku, pintu pagar yang sudah karatan kubuka berderit sedikit memekakkan telinga.
"Masuk mbak."
"Aku mau minta tolong, temani aku merias Rabu besok, bisa?"
"Aku cuma bisa pagi saja."
"Baik tak masalah. Nanti kakakku jemput kamu ya."
Aku mengangguk. Kami ngobrol sebentar tak lebih dari lima belas menit. Mbak Ayu pun pamit.
Mbak Ayu tukang rias pengantin, aku mengenalnya waktu ada pelatihan sebuah produk kecantikan, aku bukan profesional hanya sekedar ingin tahu bagaimana melakukan perawatan wajah.