Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penantian

14 Juli 2019   14:13 Diperbarui: 14 Juli 2019   14:16 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar dari pinterest

Penantian

Kepada matahari aku bercerita, tentang rembulan yang mengecup malam dengan mesra, tentang bintang yang bercengkerama riang dalam orbitnya

ketika luruh embun basahi jiwa, kutengadahkan tangan menyambutnya.
membasuh kalbu terdalam, hilangkan perih yang menikam

kepada matahari, aku berkisah tentang jingga yang kunanti, kala fajar menyapa pagi dan senja memeluk mimpi.

Kutunggu rembulan berpendar nyata, segala rasa kan kucurahkan, namun hanya awan sisa hujan bertandang.

Hingga aku terperangkap pada detak waktu, mengejar kepastian semu. terdiam, dalam kelam yang membisu. melawan rindu.

Terassepi, 13 Juli 2019
swarnahati

Thanks to bang Jack, Mamer, & bang Surobledhek

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun