Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Terjadi Lagi

6 Juli 2019   00:31 Diperbarui: 6 Juli 2019   00:50 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia sesenggukan di ujung waktu

Deras bulir air mata luruh dipangkuan

Sedu sedan membelah malam

Pilu merengkuh qalbu

Wajah sembab

Tisu berserakan dimana-mana

Jagoan kecilnya bertanya, "Ayah belum pulang?"

Dia belum tahu tentang luka yang dalam dan tak berdarah

Bila rasa itu kau rasakan jua, tentang kehilangan akibat kelalaian orang lain

Meski ini taqdir

Serasa sembilu yang menusuk hingga ulu hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun