Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih Tersisa Bahagia dalam Kesedihan

7 Juni 2019   22:53 Diperbarui: 7 Juni 2019   22:54 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari pinterest

Masih Tersisa Bahagia dalam Kesedihan

Ketika langit malam mulai berduka
Gelap itu selalu memberi ruang pada seluruh alam
Kadang sekali waktu, bulan keemasan mampu tersenyum seolah memancarkan cahaya abadi
Dan bintang bertaburan akan berkata
"Langit milikku ketika mentari sembunyi."

Malam dan pagi selalu merindu mereka tak bisa bertemu seperti bulan bercengkrama dengan malam
Atau mentari bermesra dalam wujud pagi
Mereka pantulkan cermin pada cerita semesta
Lalu rasa penuh cinta pada sebuah hati
Tumbuh dari benih pagi dan bersemi

Tersiksamu ketika ada kata kehilangan karena paksaan siklus pertemuan
Tak seremuk rasa malam dan pagi manakala mengasihi dan menyayangi
Namun, ia tak kuasa bertemu dan bercanda

Lingkarkan hatimu pada semesta sesaat dalam hening yang nyata
Pada peraduan tahta kehendakNya
Sakit itu sudah tersulam indah pada pundi cinta sewajarnya
Dan hanya mampu berbisik mesra,
" Aku masih di sini menanti semua terjadi"

Syawal 03, 07 Juni 2019
Swarna Hati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun