Apa? Ratu?
Tidak, aku tidak ingin menjadi Ratu di hatimu
Karna pasti banyak selir di sana
Apalagi bintang di hatimu
Tentunya akan ada matahari dan rembulan
Buat apa? Tak ada artinya aku dibanding dua benda itu
Aku kau bilang bidadari hati?
Sungguh mustahil, sedang sifatku setengah iblis yang bengis
Kau bilang aku bunga di hatimu
Ha ha tak perlulah itu, bisa layu kala cemburu. Apalagi menjadi pelangi, telah luntur warna hidupku
Biar aku hanya angin di hatimu
Kapanpun aku datang dan berlalu
Suatu saat bisa menyejukkan
Dan suatu ketika akan mencengkeram hingga musnah
Atau aku kan jadi petir agar mampu membuat hatimu hancur berkeping keping
Tapi aku tetap aku yang tak berdaya, hanya diam membisu
Memandangi tingkahmu, dengan setumpuk rindu yang kuremas dalam laci hatiku.
Rabu, 22 Mei 2019
Swarnahati