Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjadi Aku

22 Mei 2019   12:30 Diperbarui: 22 Mei 2019   12:42 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/andinimandini167

Apa? Ratu?
Tidak, aku tidak ingin menjadi Ratu di hatimu
Karna pasti banyak selir di sana

Apalagi bintang di hatimu
Tentunya akan ada matahari dan rembulan
Buat apa? Tak ada artinya aku dibanding dua benda itu

Aku kau bilang bidadari hati?
Sungguh mustahil, sedang sifatku setengah iblis yang bengis

Kau bilang aku bunga di hatimu
Ha ha tak perlulah itu, bisa layu kala cemburu. Apalagi menjadi pelangi, telah luntur warna hidupku

Biar aku hanya angin di hatimu
Kapanpun aku datang dan berlalu
Suatu saat bisa menyejukkan
Dan suatu ketika akan mencengkeram hingga musnah

Atau aku kan jadi petir agar mampu membuat hatimu hancur berkeping keping

Tapi aku tetap aku yang tak berdaya, hanya diam membisu
Memandangi tingkahmu, dengan setumpuk rindu yang kuremas dalam laci hatiku.

Rabu, 22 Mei 2019
Swarnahati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun