Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Melonjak

8 Mei 2019   10:07 Diperbarui: 8 Mei 2019   10:08 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa yang mereka inginkan dari dompet usang kami yang hanya berisi kartu nama pembesar dan kertas-kertas usang daftar belanja kemarin

Upah kemarin belum turun hingga keringat kami mengering dan lelah hilang diterpa angin

Hidangan bulan ini hambar, tak berasa bumbu tak terbeli

Biarlah rasa garampun jadi dan teh sepat beserta kopi pahitpun tersaji

Mengapa banyak penyamun dihari suci tanpa melihat ke bawah hanya memandang keangkuhan, kapitalis meraja lela

Tak kupikirkan lagi hidangan istimewa untuk sahur dan berbuka apalagi sajian lebaran nanti

Biar saja uang berterbangan pada saku petinggi dan cukong cukong berdasi.

Aku tetap pemirsa abadi.

Harganaikmak, 08052019

Swarnahati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun