Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Macet

20 Januari 2019   18:08 Diperbarui: 20 Januari 2019   18:28 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshoot pixabay.com

Siapa yang senang jalan raya tak berlobang aspal yang mulus, pemakai jalan dimanjakan dengan kenyamanan saat berkendara.  

Tapi apa yang terjadi saat ini ketika kepemilikan kendaraan pribadi sangat mudah.  Penuh!  Ya jalan raya penuh dengan kendaraan hingga lajunyapun terbatas,  kadang merambat pelan. 

Demi kelancaran, kenyamanan dan ketepatan waktu,  dibuatkan jalan cepat,  wah di pelosok desa banyak yang kaya mendadak karna mendapat uang ganti untung pembebasan tanah yang dilalui jalan cepat. 

Tapi jumlah kendaraan tetep bertambah, loh tetep macet kog, bagaimana ini?  24 km yang dulu bisa ditempuh dalam waktu 35-45 menit, sekarang bisa mencapai 2 jam lebih akibat kemacetan di jalan raya. 

Lantas untuk mengurangi kemacetan solusinya apa?  Menambah jalan layang,  jalan cepat,  jalan bawah tanah atau mengurangi jumlah kendaraan? 

Apa mengurangi jumlah penduduk? 

Perjalanan pulang Purwodadi (Pasrn) -Malang

20 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun