Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seorang Anak Palestina

7 Maret 2016   11:18 Diperbarui: 7 Maret 2016   11:43 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

seorang anak menatap kemuraman di langit Palestina

asap hitam mengepul, suara rentet tembakan di kejauhan

menatap langit Palestina dengan rasa getir, mendung rasa

“siapa lagi yang terbunuh hari ini?” tanyanya dalam hati

 

perang itu belum berakhir, penindasan masih berlanjut

sepetak tanah jiwa masih terus membara, masih terjajah

anak-anak terbunuh sia-sia, dalam ketak-berdayaannya

biadab katamu, namun dunia hanya bisa berkata-kata

 

air matanya tak lagi bisa menetes, kering sudah, tiada lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun