Mohon tunggu...
Benediktus Jonas
Benediktus Jonas Mohon Tunggu... Guru - GURU

Writing is a call to serve others and love God. Because everything I have comes from God

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan Dalam Secangkir Kopi

18 November 2018   12:12 Diperbarui: 18 November 2018   13:36 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam baru saja merayap. 

Kuparkir tubuh di dekat senyap. 

Menekuni lesuh dalam gelap

Sambil dipelototi hangat secangkir kopi,

diberanda benak yang kubuat sepi.

Dan Tuhan datang menemuiku,

Duduk rapi menantang cangkir kopiku

Dengan binar ceriah seperti dulu

Di sela wajah yang mengeriput kusut.

"Kupikir kau lupa jalan kemari. Kau tahu wajahmu tak lagi ramah di mataku. 

Tak kubakar, harap kau datang lagi. Namamu....... sudah lama kukubur rapi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun