Malam baru saja merayap.Â
Kuparkir tubuh di dekat senyap.Â
Menekuni lesuh dalam gelap
Sambil dipelototi hangat secangkir kopi,
diberanda benak yang kubuat sepi.
Dan Tuhan datang menemuiku,
Duduk rapi menantang cangkir kopiku
Dengan binar ceriah seperti dulu
Di sela wajah yang mengeriput kusut.
"Kupikir kau lupa jalan kemari. Kau tahu wajahmu tak lagi ramah di mataku.Â
Tak kubakar, harap kau datang lagi. Namamu....... sudah lama kukubur rapi."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!