Mohon tunggu...
Benediktus Jonas
Benediktus Jonas Mohon Tunggu... Guru - GURU

Writing is a call to serve others and love God. Because everything I have comes from God

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Menunjukkan Bangsa, Problematika Bahasa Persatuan

23 Oktober 2018   11:14 Diperbarui: 23 Oktober 2018   12:10 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa bukan merupakan satu-satunya hal yang manusia miliki di dunia ini, tetapi dalam bahasa tergantunglah fakta bahwa manusia memiliki dunia. Sebab dunia ini pada hakikatnya linguistik. Seorang filosof Jerman Wilhelm Von Humbold mengatakan "Setiap bahasa merupakan pandangan tertentu terhadap dunia."

Dalam bahasa terkandung keyakinan, kebajikan, falsafa hidup, yang mengindikasaikan cara tertentu memahami dunia. Semua ini diekspresikan dalam cara yang berbeda-beda terutama dalam bunyi. Maka orang Inggris menyebut hewan yang beterbangan di udara itu "bird," sedangkan orang Indonesia meyebutnya "burung."

Bahasa merupakan ungkapan dan cara mengerti dunia. Keberagaman bahasa menunjukan fakta bahwa menusia memiliki cara yang sangat beragam untuk memahami dunianya. Maka manusia memiliki hubungan yang erat dengan dunia melalui bahasa. Bahasalah yang membentuk dunianya, bukan hanya dunia tempat tinggalnya, tetapi dunia hidupnya sendiri, tempat ia merasa ada sebagai manusia.

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan

Dalam kongres pemuda 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia mendeklarasikan sebuah bahasa persatuan, bahasa yang menyatukan semua bahasa di Indonesia. Ini merupakan sebuah prestasi yang luar biasa dalam hal kesadaran akan nasionalisme.

Para pemuda Indonesia menyadari bahwa tidak ada persatuan yang berarti tanpa kesatuan bahasa, sebab dengan persatuan bahasa, dialog menjadi lebih mudah. Selain itu, bahasa persatuan juga menjadi sebuah penegasan akan identitas Bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia menunjukan Bangsa Indonesia.

Peran penting bahasa Indonesia  bagi semangat persatuan dan penegasan identitas Bangsa Indonesia mencuatkan beberapa masalah yang tidak boleh diabaikan. Pertama, soal keberadaan bahasa daerah. Bangsa Indonesia terdiri dari banyak suku dan bahasa.

Kehadiran bahasa nasional jangan sampai memutuskan kelanjutan arti-arti dan pesan-pesan budaya yang terpatri dalam bahasa-bahasa daerah. Ide nasionalisme jangan sampai mengabaikan keragaman bahasa daerah. Sebab setiap bahasa merupakan cara pandang yang khusus terhadap dunia.

Kehadiran bahasa Indonsia lalu tidak dapat menggantikan bahasa daerah. Karena bahasa merupakan cara pandang terhadap dunia, maka dunia akan tampil secara khas dalam menurut masing-masig komunitas. Artinya cara berpikir komunitas tertentu dibentuk oleh bahasa mereka. Bahasa jawa merupakan cara berpikir orang Jawa. Bahasa Batak merupakan cara berpikir orang Batak.

Konsekuensinya ialah ketika seseorang berbicara dalam komunitas lain, dia tidak bisa meniggalkan cara berpikirnya dalam bahasanya. Maka orang bisa saja berbahasa Jawa tetapi dengan cara berpikir bahasa Nagi, Flores. Struktur kalimat dan sebagainya tetap mengikuti struktur kalimat dalam bahasa ibu.

Kita lantas bertanya kapan kita mengatakan bahasa Indonesia disebut bahasa ibu? Dalam konteks bahasa asing kita menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu. Karena bahasa ibu kita memiliki cara berpikir bahasa Indonesia. Inilah kesulitan yang tidak mungkin dihindari oleh setiap orang yang belajar bahasa asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun