Mohon tunggu...
Benedikta Tya
Benedikta Tya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Pekerja Industri Kreatif

Sedang menempuh pendidikan S1 Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosiologi dalam Pembangunan Indonesia

28 November 2022   21:35 Diperbarui: 28 November 2022   22:02 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sosiologi adalah satu ilmu yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat. Sosiologi memiliki pendekatan ke masyarakat, untuk mempelajari dan mendalami tentang keberjalanan masyarakat dan segala permasalahannya. Sosiologi berawal dari Bahasa Latin, Socius dan Logos, Socius memiliki arti masyarakat, sedangkan Logos berarti ilmu. Sosiologi dicetuskan pertama kali oleh Auguste Comte, dan diperluas menjadi satu disiplin ilmu oleh Herbert Spencer. Karena berhubungan dengan masyarakat, sosiologi akan terikat juga dengan pembangunan. 

Pembangunan secara sederhana bisa diartikan sebagai suatu perubahan untuk mengarah ke kehidupan yang lebih baik. Pembangunan yang umum terjadi adalah pembangunan terhadap infrastruktur. Menurut Soerjono Soekanto (2004), manfaat sosiologi dalam pembangunan meliputi tiga tahapan; tahap perencanaan, sosiologi bisa menjadi bahan evaluasi; tahap pelaksanaan, sosiologi bisa menjadi identifikasi terhadap dampak kekuatan sosial yang ada di masyarakat; dan pada tahap pasca pembangunan, sosiologi bisa menjadi alat untuk mengukur bagaimana dampak yang dihasilkan oleh pembangunan terhadap masyarakat yang terkena pembangunan.

Indonesia pada saat ini masih menjadi negara berkembang, dan masih banyak pembangunan hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Pembangunan di Indonesia sendiri sudah berjalan sejak awal masa kemerdekaan, pada tahun 1945. Pada saat itu, Indonesia masih berfokus pada pembangunan yang berdampak ke dalam negeri, seperti pembangunan fasilitas publik, dan penunjang lainnya. Pembangunan yang dijalankan ini juga tentunya melibatkan peran sosiologi. Pemerintah yang pada saat itu menjalankan proses pembangunan, tentunya akan memikirkan bagaimana dampak yang bisa dirasakan oleh masyarakat pada saat itu. Walaupun pada keberjalanannya tidak akan semulus itu, mengingat pada pembangunan juga terkadang harus dilakukan penggusuran. 

Penggusuran ini bagi sebagian besar masyarakat yang terkena dampak, akan sangat memberatkan karena harus merelakan tempat tinggal yang sudah mereka tinggali sejak lama. Sosiologi hadir sebagai penengah untuk mencari perbandingan antara dampak negatif dan positif yang akan dialami oleh masyarakat. Pendekatan kualitatif dalam hal ini dirasa sangat cocok untuk mendalami motif pemerintah dan respon masyarakat. Jelas, permasalahan seperti itu tidak akan bertahan lama, karena seiring berjalannya waktu, masalah yang hadir akan berbeda juga.

Pada masa kini, Indonesia dalam pembangunan sudah mencapai titik terbaiknya. Pembangunan dihadirkan bukan hanya memperhatikan dampak ke dalam, tetapi juga ke luar negera. Pembangunan yang ada juga sudah tidak hanya memikirkan manfaat dari pembangunan itu sendiri, melainkan juga memperhatikan aspek estetika yang hadir. Aspek estetikan yang dihadirkan juga berpatokan pada aspek sosiologis, seperti kesan yang didapat ketika melihat harus sejalan dengan manfaat yang dihadirkan. 

Pada akhirnya, semua pembangunan yang ada kembali menggunakan sosiologi dalam keberjalanannya. Selain itu, efek dari pembangunan akhir-akhir ini juga memikirkan pada penerimaan dari masyarakat di luar Indonesia. Baru-baru ini bisa dilihat pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana di Bali, menempatkan sisi budaya di dalamnya, dengan arsitektur yang sengaja dirancang sangat besar bahkan menjadi patung tertinggi di dunia yang mengalahkan patung-patung yang lain. Secara langsung, pembangunan patung ini menjadi sorotan dunia, sekaligus bisa mendongkrak budaya lokal Bali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun