Mohon tunggu...
Benedikta Sukma Ayu Dewanti
Benedikta Sukma Ayu Dewanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Penulis adalah Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tabanan, Badung, dan Lovina: Perpaduan Pesona Bali, Surganya Nusantara

15 Maret 2021   13:30 Diperbarui: 17 Maret 2021   19:31 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang kalian bayangkan jika mendengar kata Bali?? Apakah kalian berpikiran tentang Pantai Kuta? Kecak? Tanah Lot? Atau bahkan banyak sekali orang asing disana?? Yapss benar sekali semua pemikiran kalian mengenai Bali. Banyak sekali yang membayangkan bahwa suasana di Bali sangat cocok untuk menikmati senja di pinggir pantai. Eitss.. tapi jangan salah selain pemandangan senja yang indah itu ternyata masih banyak sekali lohhh kenikmatan alam yang sudah disiapkan Bali untuk kita nikmati dan kita jaga. Nah, kali ini saya akan mengajak kalian berkeliling ke beberapa tempat di Bali yang pernah saya kunjungi di Bali bersama keluarga dan teman-teman saya dulu dan pastinya tidak akan mengecewakan untuk dikunjungi bahkan bisa jadi tempat spot foto-foto di instagram kalian nihhh.

Pulau Dewata Bali memang menyimpan banyak sekali pesona keindahannya seperti karya seninya, budayanya, panorama alam, dan masih banyak lagi. Pulau Bali merupakan pulau yang sangat terkenal di penjuru Dunia. Biasanya orang beramai-ramai datang ke Bali untuk menikmati matahari tenggelam di pinggiran pantai Kuta. Suasana yang ramai dan romantis sering kali menjadi moment banyak orang melukiskan cerita kisah cintanya di Bali. Selain itu kebudayaan di Bali sangat terlihat sekali sehingga hal itulah yang menjadi ciri khas dari Bali. Hal ini lah yang saya rasakan selama saya berlibur di Bali selama kurang lebih 10 hari bersama teman-teman dan keluarga saya.

Indahnya Sore di Tabanan Bali 

Pertama-tama saya akan mengajak kalian berkeliling ke daerah Tabanan karena perjalanan wisata saya selama di Bali diawali dari daerah Tabanan. Kabupaten Tabanan sendiri terletak dibagian selatan Pulau Bali. Tempat wisata yang saya kunjungi disini ada dua yaitu Danau Beratan Bedugul dan Pura Tanah Lot. Perjalanan saya dari daerah Kuta menuju Tabanan ditempuh kurang dua setengah jam menggunakan bis. Selama perjalanan itu saya melihat banyak sekali masyarakat Bali yang bersiap untuk beribadah ke Pura. Perjalanan saya pertama menuju ke daerah Kintamani dimana disana kami semua makan di Kintamani Restaurant sambil menikmati pemandangan yang indah di luar restaurant. Kami sengaja memilih restaurant ini karena pemandangan pegunungannya yang tepat disebrang restaurant disertai angin pagi yang sejuk buat kita pasti ingin berlama-lama di restaurant ini. Menurut saya ketika panasnya matahari muncul disini menambah keindahan alam yang sempurna di pagi hari. Bagi kamu yang senang sekali dengan pemandangan pagi hari sambil sarapan, restaurant ini cocok banget jadi spot sarapan elit dan murah.

1-6051f576d541df6e6a251e94.jpg
1-6051f576d541df6e6a251e94.jpg
Pemandangan pegunungan diseberang restaurant memuat suasana sarapan kalian pasti semakin nikmat. Hanya saja jika ke restaurant ini kalian harus reservasi terlebih dahulu yaa, karena biasanya banyak sekali wisatawan yang berbondong-bodong datang kesini menikmati keindahan alam yang cantik sekali. Tidak hanya pemandangannya saja yang bagus makanan disini juga ditata cantik sehingga kebersihan di restaurant ini juga di jaga.

Setelah sarapan di Kintamani, kami semua melanjutkan perjalanan menuju  Danau Beratan Bedugul. Perjalanan ini kita tempuh selama kurang lebih satu setengah jam karena memang letaknya sedikit jauh dari Kintamani. Daya tarik Danau Beratan Bedugul yang menjadi ciri khas wisata ini adalah Pura Ulun Danu Brantan Bedugul. Dimana telah pura ini berada di tengah danaunya. Udara yang sejuk di daerah pegunungan sangat membuat santai wisatawan yang datang kesini. Kawasan ini memang terkenal sering turun hujan. Begitu pula yang saya rasakan ketika sampai disana. Cuaca hujan yang belum terlalu deras tidak melunturkan semangat saya menikmati keindahan pinggiran danau disana, tetapi air danau sudah mulai naik sehingga aktivitas kami berhenti sejenak dan kami memutuskan untuk menunggu di bis saja. Tak lama kamu menunggu di bis kami melihat Pura Ulun Danau Bratan itu terlihat seperti mengapung diatas air. Ternyata memang ini yang menjadi keunikan pura ditengah danau ini. Sekitar setengah jam kami menunggu di bis hujan pun berhenti dan kami turun dari bis untuk berfoto bersama pemandangan indah di danau ini. Selain itu saya dan teman-teman akhirnya menyewa speed boat untuk mengelilingi danau Beratan agar dapat menikmati pemandangan pura lebih dekat.

2-6051f5db8ede487f3279d2e2.jpg
2-6051f5db8ede487f3279d2e2.jpg
Hari sudah sudah semakin siang kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami ke tempat wisata terakhir yaitu Tanah Lot. Disana kami berharap air lautnya sedang tidak pasang karena jika air pasang wisatawan biasanya hanya diperbolehkan mendekat ke arah laut karena ombak yang sangat besar. Kami memilih tujuan akhir kami ke Tanah Lot karena kami ingin  menikmati pemandangan yang sangat indah yaitu ketika matahari tenggelam dan suara ombak laut yang menghamtam bebatuan sekitarnya membuat suasana yang diciptakan di Bali semakin terasa. Perjalanan dari Danau Beratan Bedugul menuju Tanah Lot ditempuh kurang lebih dua jam karena jalan yang sangat ramai dan dipenuhi banyak bis wisatawan hingga membuat beberapa titik jalan macet.

3-6051f5f08ede48070228cf92.jpg
3-6051f5f08ede48070228cf92.jpg
Banyak spot di Tanah Lot yang bagus sekali untuk berfoto terutama pada saat menunggu matahari tenggelam. Ketika sampai disana kami sangat beruntung karena air laut belum pasang sehingga kami masih diperbolehkan masuk kedalam sebuah goa kecil di bawah pura yang didalamnya ada beberapa ular suci. Konon katanya ular suci ini adalah jelmaan dari selendang pendiri pura yang ditugaskan menjadi penjaga pura. Kami akhirnya turun dan mencoba masuk kedalam goa kecil itu. Ketika kami sampai dan ingin mencova masuk memegang ular suci kami diberi tanda berupa beras yang ditempelkan pada dahi sebagai persyaratan jika ingin memegang ular suci tersebut. Setelah berfoto dengan ular, saya membasuh tangan dan meminum air yang tersedia di dalam goa air suci itu. Konon katanya air ini bisa menangkal racun-racun dalam tubuh dan dapat menyehatkan tubuh. Kami berfoto dan berjalan-jalan di sekitar Pura sambil menunggu matahari terbenam. Tak terasa ketika kami berjalan-jalan air sudah mulai pasang dan ombak semakin besar hingga kami akhirnya hanya bisa berjalan di bebatuan yang tinggi. Kami memutuskan untuk singgah sejenak hingga malam tiba untuk menikmati pemandangan sunset yang indah yang jarang bisa ditemukan ditempat lain. Bebatuan yang besar menghiasi pemandangan mata hingga matahari turun dan tenggelam dengan sempurnanya menjadi penutup perjalanan satu hari kami di Tabanan. Meninggalkan kenangan yang sangat indah dengan berbagai suguhan pemandangan yang berbeda-beda di setiap daerahnya. 

Perjalanan Panjang di Badung

Perjalanan di Bali selanjutnya, saya akan mengajak kalian berkeliling ke daerah Badung. Badung memang terkenal dengan salah satu kabupaten di Bali yang sangat banyak tempat pariwisatanya makannya Badung sendiri dijadikan sebagai pusat pariwisata di Bali. Perjalanan saya diawali dari hotel Kuta yang memang terletak sama di daerah Badung. Pertama tempat wisata yang saya kunjungi pada pagi hari adalah sebuah pura yang eksotis yaitu Pura Uluwatu.

4-6051f5cce95df771a44b2912.jpg
4-6051f5cce95df771a44b2912.jpg
Kami memutuskan untuk pergi ke Pura Uluwatu yang memang terletak di desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan. Perjalanan dari hotel menuju Pura Uluwatu cukup sebentar sekitar dua puluh menit menggunakan bus. Pura ini memang terkenal dengan keindahan pemandangan samudera india yang sangat luas karena pura ini terletak tepat di atas tebing yang dibawahnya ada sebuah hamparan ombak laut yang sangat indah. Sesampai disana kami disambut dengan bunyi ombak yang sangat merdu membuat kami tidak sabar menikmati keindahan didalam. Sebelum masuk kami memberli tiket terlebih dahulu dengan harga tiket masuk yang cukup terbilang murah karena hanya Rp. 20.000/orang dewasa. Nah...untuk kamu yang ingin mencapai Pura harus bersiap-siap menempuh perjalanan yang sangat jauh ya karena letak Pura ada di paling ujung tebing, sehingga jika ingin sampai kesana kalian harus siap untuk berjalan jauh. Tapi tenang saja perjalanan jauh kalian itu nantinya akan terbayarkan dengan keindahan alam yang diciptakan oleh Tuhan untuk kita nikmati sehingga rasa lelah kalian pasti akan terbayar dengan keindahan tempat ini. Oiya ketika berkunjung kesini diharap tidak terlalu banyak bawa barang ya karena banyak sekali monyet-monyet liar yang gemar mencuri apapun yang kita bawa, jadi pastikan bawaan kalian seperlunya saja yaa. Keindahan Pura Uluwatu sebenarnya akan terasa jika kita datang ketika sunset. Pemandangan yang eksotis dan romantis akan sangat terasa disini. Sehingga kalian juga tidak perlu panas-panas ketika menyusuri jalan menuju Pura.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun