Pagak, 12 Februari 2025 -- Desa Pagak, Sragen, resmi mengoperasikan website desa sebagai upaya memaksimalkan promosi potensi lokal dan meningkatkan daya saing produk desa. Website ini, yang diserahterimakan kepada perangkat desa pada 11 Februari 2025, menjadi langkah strategis menjawab arahan pemerintah agar setiap desa memiliki platform digital untuk menampilkan informasi dan potensi wilayah.
Pembuatan  dilaksanakan sejak 20 Januari hingga 1 Februari 2025. Prosesnya mencakup perancangan konten, pelatihan singkat bagi perangkat desa, dan implementasi fitur seperti halaman profil desa, potensi ekonomi, serta kegiatan desa. Sasaran utama adalah perangkat desa, terutama Bapak Sukamdi selaku kepala urusan pemerintahan, yang kini bertanggung jawab mengelola website secara mandiri. Setelah melalui tahap uji coba, website tersebut berhasil deploy ke server hosting dan diserahkan ke pemerintah desa. "Website ini merupakan hal yang bagus untuk Desa Pagak, karena sesuai anjuran dari pemerintah pusat, tiap desa harus memiliki website yang dapat menunjukkan potensi desa tersebut," ujar Sukamdi.
Website ini dilengkapi beragam fitur yang dirancang untuk meningkatkan transparansi dan pelayanan publik. Di antaranya adalah statistik penduduk yang menampilkan data kependudukan secara real-time, grafik dan laporan pelaksanaan APBDes untuk memudahkan warga memantau penggunaan anggaran desa, serta halaman khusus UMKM yang memamerkan produk lokal lengkap dengan profil pengusaha dan kontak penjualan. Selain itu, terdapat kolom berita dan event yang diperbarui secara berkala untuk menginformasikan kegiatan desa, serta galeri foto atau video yang mendokumentasikan dinamika kehidupan masyarakat Pagak. Fitur-fitur ini diharapkan menjadi sarana interaktif bagi warga dan pihak luar untuk mengenal desa lebih dekat.
Meski berhasil diluncurkan, proyek ini sempat terkendala instruksi presiden tentang efisiensi anggaran, yang berdampak pada restrukturisasi alokasi dana desa. Proses deployment tertunda sementara karena pemerintah desa harus meninjau ulang skala prioritas. Kendala pendanaan juga menyisakan pekerjaan rumah, yakni biaya server/hosting tahunan harus dipastikan agar website tetap aktif. Pemerintah desa berencana mengajukan kerja sama dengan pihak ketiga, seperti pelaku usaha lokal atau program CSR perusahaan, untuk membiayai operasional jangka panjang.
Ke depan, website Desa Pagak diharapkan menjadi pusat informasi terintegrasi, mulai dari data kependudukan, pengumuman resmi, hingga pemasaran produk UMKM. Pelatihan lanjutan bagi perangkat desa dan warga juga direncanakan agar konten dapat diperbarui secara berkala.
"Kami ingin website ini tidak hanya jadi simbol, tapi benar-benar dimanfaatkan warga. Kedepan, mungkin bisa dikembangkan fitur transaksi online untuk produk desa," tambah Sukamdi. Dengan komitmen ini, Desa Pagak bertekad menjadikan platform digital sebagai alat pemacu kemajuan di era kompetitif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI