Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Subsidi BBM Resmi Dialihkan Dampaknya Harga BBM Subsidi Naik, Simak Rinciannya!

3 September 2022   18:07 Diperbarui: 3 September 2022   18:35 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BBM bersubsidi resmi mengalami kenaikan harga per (3/9/2022) - (sumber: e-kompas.id)

Tangerang - Wacana kenaikan harga BBM subsidi untuk Pertalite dan Solar akhirnya benar-benar terjadi. Hal ini tidak lepas dari gejolak harga minyak dunia yang membumbung tinggi.

Presiden Jokowi resmi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per tanggal (3/9/2022). Keterangan ini disampaikan melalui konferensi pers di Istana Negara. 

Konferensi pers yang disampaikan oleh Presiden Jokowi didampingi juga oleh Mensesneg Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif. 

Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi mengatakan bahwa anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat. Kenaikan anggaran dari 152,5 triliun menjadi 502,4 triliun rupiah dan akan meningkat terus. Berdasarkan pemaparan tersebut Jokowi juga menyebutkan bahwa lebih dari 70% subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu.

Dari keterangan melalui siaran langsung dari Istana Presiden, Jokowi resmi mengalihkan subsidi BBM. Pemerintah mengalihkan subsidi BBM, Jokowi juga menuturkan bahwa hal tersebut adalah pilihan terakhir pemerintah dalam situasi yang sulit. Hal tersebut berdampak pada kenaikan harga BBM yang selama ini disubsidi. 

Sementara pengalihan anggaran subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran seperti Bantuan Langsung Tunai BBM sebesar 12,4 triliun rupiah yang akan diberikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu. Dari anggaran tersebut setiap keluarga kurang mampu akan diberikan BLT sebesar 150.000 rupiah, dan mulai diberikan per September 2022 selama 4 bulan.

Pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar 9,6 triliun rupiah untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimal 3,5 juta rupiah per bulan dalam bentuk bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar 600.000 rupiah. 

"Saya juga telah memerintahkan Pemerintah Daerah untuk menggunakan dua persen dana transfer umum, sebesar 2,17 triliun rupiah untuk bantuan angkutan umum, bantuan ojek online dan untuk nelayan" ujar Jokowi, Sabtu (3/9/2022).

Pemerintah memiliki komitmen agar penggunaan subsidi yang merupakan uang rakyat harus tepat sasaran. Dalam pengumumannya, Jokowi juga menekankan bahwa subsidi harus lebih menguntungkan masyarakat yang kurang mampu.

Menteri ESDM Arifin Tasrif memberikan keterangan terkait penyesuaian harga BBM terbaru mulai Sabtu sore ini (3/9/2022), rinciannya sebagai berikut :

  • Pertalite (dari Rp 7.650 per liter) - (menjadi Rp 10.000 per liter)
  • Solar (dari Rp 5.150 per liter) - (menjadi Rp 6.800 per liter)
  • Pertamax (dari Rp 12.500 per liter) - (menjadi 14.500 per liter)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun