Mohon tunggu...
Ellen Maringka
Ellen Maringka Mohon Tunggu... wiraswasta -

Akun Ini Tidak Aktif Lagi dan Tidak Akan Aktif Lagi di Kompasiana. Tidak menerima atau membalas pesan di Inbox.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tentang "Seks" dan Gaya Hidup di Tahun Baru

5 Januari 2015   17:31 Diperbarui: 3 Januari 2018   02:44 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil dari http://www.spoonywalls.com

Resolusi tahun baru meski kerap diperdebatkan sebagai sesuatu yang kurang berguna bagi pendapat sebagian orang, toh tidak pernah sepi menjadi sesuatu yang dibicarakan dan direnungkan bagi kebanyakan orang, termasuk saya.

Umumnya tahun baru merupakan momen memulai segala sesuatu dengan semangat baru, dibarengi dengan keoptimisan dalam kadar lebih tinggi dan gairah yang berapi api untuk menunjukkan kepada dunia bahwa"kali ini akan berbeda".

Tidak ada patokan khusus atau standard yang harus diikuti ketika anda membuat "resolusi" tahun baru. Ini hidup anda, maka mari membebaskan diri untuk menciptakan resolusi  yang unik, sesuai dengan kepribadian dan selera masing masing. Sepanjang tentu saja, tidak mengganggu ketentraman umum, menginjak hak orang lain, apalagi merugikan kepentingan hidup orang banyak.

Bagi rekan penulis Kompasiana, mari lebih kreatif dan aktif menulis, bukannya makin giat mengkritik tulisan orang lain. Biarkan admin bekerja sesuai dengan tugas dan wewenang yang diemban, dan mudah mudahan sesama penulis Kompasiana lebih bisa menghargai keunikan masing masing penulis. Disini sharing and connecting, bukan kritik dan menyerang!.

Lha trus judul artikel ini, apa hubungannya?.Kok ada bau bau "seks" nya?. Ah... gotcha...!Itu kreativitas saya pribadi untuk menarik minat pembaca agar mampir di artikel ini. "Seks" yang saya maksudkan adalah singkatan darisesama-keluarga-sahabat.

Bukankah memang resolusi tahun baru pada akhirnya bertujuan untuk menjadikan kita pribadi yang lebih baik,  sehingga dapat membawa kebaikan dan manfaat kepada sesama, keluarga dan sahabat?.

Sesama-Keluarga-Sahabat

Semua kita dilahirkan dengan hak asasi yang melekat. Dunia menjadi sering kacau karena manusia cenderung bicara lebih banyak tentang hak daripada memikirkan bahwa pada sisi yang lain, hak tidak dapat berdiri sendiri tanpa kewajiban.

Ehem... maaf kalau harus sedikit menyinggung, tapi masyarakat kita sudah bosan melihat pejabat dan anggota dewan yang kalau bicara mengenai hak mereka, selalu dengan semangat empat lima ditambah kobaran gairah angkatan enam-enam.  Seringnya malah lupa bahwa ketika terpilih yang harus lebih dulu mereka lakukan adalah melayani rakyat sebagai bagian dari kewajiban memenuhi janji janji semasa kampanye. Lho kok malah ngomongin politik ya?. Balik lagi ke topik utama.

Bagaimana kalau resolusi tahun baru ini kita sama sama memberikan lebih banyak kebebasan kepada sesama-keluarga dan sahabat untuk menjadi diri mereka sendiri?. Bukankah hidup menjadi menarik dan dunia menawarkan banyak hal untuk dinikmati karena keberagaman?. Apa jadinya kalau manusia semakin ngotot memaksakan kebenaran pendapat sendiri dan menganggap yang diluar itu tidak baik?. Mari belajar menikmati "keunikan" sesama-keluarga dan sahabat sebagai bagian dari diri mereka untuk kita hargai.

Semua orang ingin diperlakukan lebih baik, ingin "dianggap", dan ingin diperhatikan. Mengapa banyak yang gagal?. Karena banyak yang lupa bahwa segala sesuatu dimulai dari diri sendiri. Kalau ingin dianggap dan diperhatikan orang , mulailah dengan menganggap dan memperhatikan sesama. Ingin disayang dan dibantu? Mulailah menyayangi dan rajin membantu sesama. Ini hukum alam yang mendasar, namun sayangnya banyak orang pintar dengan gelar akademis berderet malah sering lupa dengan rumus sederhana ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun