Mohon tunggu...
Benavasha LevanandaYustiano
Benavasha LevanandaYustiano Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

20, game, coffee, stress.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kerja Sama AS dan Filipina: Momentum dalam Menghadapi Abu Sayyaf

25 Juli 2022   14:00 Diperbarui: 26 Juli 2022   03:45 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Abu Sayyaf Group (ASG) merupakan sebuah kelompok Islam radikal yang berbasis di kepulauan Basilan, Filipina Selatan. ASG merupakan target dari Amerika Serikat dan Filipina karena dianggap ada sangkut pautnya dengan Al-Qaeda. Al-Qaeda sendiri merupakan sebuah musuh bagi Amerika Serikat karena telah melakukan sebuah tragedi bagi seluruh masyarakat Amerika Serikat dan seluruh dunia, yang biasa dikenal dengan istilah tragedi 9/11. Pada 1990, Abu Sayyaf mulai berdiri, beranggotakan mantan anggota Moro National Liberation Front (MNLF) dan sebagian merupakan warga Filipina yang pernah berperang di Afganistan. Aksi terorisme ASG membuat Amerika Serikat geram dan memastikan ASG sebagai kelompok yang dicari untuk dieliminasi.

Hubungan antara kedua negara terjalin sejak Filipina diberi kemerdekaan oleh Amerika Serikat. Pada tahun 1947, Dubes AS Paul McNutt dan Presiden Filipina Manuel A. Roxas menandatangani sebuah perjanjian bernama Republic Philippines-United States Military Base Agreement (RP-US MBA) yang mengatur tentang pembangunan pangkalan militer Amerika Serikat di Filipina dan Republic Philippines-United States Military Assistance (RP-US MA) yang mengatur tentang bantuan militer Amerika Serikat guna meningkatkan pertahanan dan keamanan nasional Filipina. Selain kedua perjanjian tersebut, kedua negara juga menandatangani Mutual Defense Treaty pada tahun 1951 yang mengatur tentang dukungan satu sama lain jika sewaktu-waktu terjadi serangan dari luar kepada kedua negara. Ditambah dengan Visiting Forces Agreement (VFA) pada tahun 1999 yang bertujuan untuk membuka jalan bagi Amerika Serikat untuk melakukan kunjungan pasukan dan kapal ke berbagai pelabuhan di Filipina.

Pada Oktober 2001, Amerika Serikat mendatangi Filipina untuk melakukan pengecekan terhadap persiapan dan perlengkapan Armed Forces of Philippines (AFP) dalam melakukan operasi militer melawan Abu Sayyaf. Presiden Amerika Serikat Bush menambahkan anggaran dana sebesar 93 juta dolar, dengan itu pasukan gabungan Amerika Serikat-Filipina berhasil menewaskan Abu Sabaya, salah satu pemimpin Abu Sayyaf, yang mana kematian Abu Sabaya merupakan kekalahan besar bagi Abu Sayyaf, dan berhasil menggagalkan rencana serangan ASEAN Summit pada Desember 2006.

Kerja sama antara Amerika Serikat dan Filipina dalam menghadapi aksi terorisme kelompok Abu Sayyaf sedikit banyak telah merealisasikan agenda Amerika Serikat yang bernama Global War on Terrorism. Gerakan ini dibentuk pasca tragedi 11 September 2001 atas serangan kelompok Al-Qaeda terhadap beberapa target di New York, Amerika Serikat. GWOT sendiri dibuat untuk menjaga stabilitas keamanan negara dan dampaknya juga dirasakan oleh masyarakat Filipina. Filipina kemudian menggagaskan sebuah kebijakan keamanan dengan mengerahkan sejumlah pasukan angkatan lautnya untuk menjaga daerah perbatasan di Laut Sulu dari jangkauan kelompok ASG. Kebijakan tersebut lahir atas buah hasil dari kerja sama antara Amerika Serikat dan Filipina sebagai upaya menghadapi ASG. Melalui berbagai upaya tersebut, aksi terorisme oleh ASG dinilai semakin berkurang karena upaya Amerika Serikat dan Filipina dalam memerangi aksis terorisme tersebut dinilai berhasil dan implikasinya juga bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat global.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun