Mohon tunggu...
feri anto
feri anto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk Indonesia

Karena menulis adalah perjalanan hati dan petualangan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Money

Interview Session, Ailesh Power; Potensi Energi Baru Terbarukan Seri 1

14 April 2020   16:18 Diperbarui: 14 April 2020   16:19 1473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.Ailesh Power,kiri-kanan; (Founder Ailesh Power Fano,Kemenpora,CoFounder Ailesh Power Leo),

Interview Session, Ailesh Power; Potensi Energi Baru Terbarukan Seri 1

Berangkat dari sebuah keresahan akan sumber daya energi yang terbatas. Ketiga pemuda asal Jogjakarta ini lalu yang mempunyai visi mengolah limbah menjadi bahan baku energi sumber daya terbarukan. Adalah Cahaya, Fano, Alfian (Founder, CEO) dan Leo (CO Founder) yang menginisiasi Ailesh Power, sebuah startup yang berfokus pada pegolahan limbah menjadi energi, dan sustainable environmental.

Atas kerja keras mereka, bahkan diundang ke Kedutaan Besar Inggris, bersama 6 startup Green Technology (Energy) di Indonesia dan undangan untuk mengikuti kunjungan kerja dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ke PT Indonesia Power PLTU Jeranjang OMU, Nusa Tenggara Barat. Beberapa waktu lalu saya berkesempatan untuk berbincang, bersama Founder dari Ailesh Power; Fano dan Cahaya, di Fisipol, UGM, di Gedung Sosio Justisia. Simak obrolan seru mereka dan pandangan visionernya,mengenai Energi Baru Terbarukan (EBT).

Wawancara dengan Fano dan Cahaya Pra Utama Founder dari Ailesh Power

Q : Apa bidang usaha Ailesh Power ?

Cahaya: Ailesh Power memang bidang usahanya energi terbarukan, berfokus pada; pengolahan limbah menjadi energi, dan sustainable environmental. Saat ini kita berfokus pada beberapa produk yang erat kaitannya dengan pengolahan sampah, atau limbah industri maupun limbah domestik, banyak sekarang permintaan hal tersebut kurang disadari oleh masyarakat. Karena Startup sekarang lebih mengembangkan tentang panel surya dan sebagainya.

Q: Bisa dijelaskan contohnya ?

Cahaya: Tentang energi surya, energi angin TS, energi Goethermal. Itu adalah contoh-contoh kecil dari energi terbarukan yang masyarakat kenal, tapi tentang pemanfaatan biomassa dari bionergi, itu belum ada yang mengkaji. Makanya kita lahir dari itu. Dari pengolahan energi yang berasal dari bio produk. Misal dari limbah dan sebagainya. Itu awal mula berdirinya, tapi pada sekarang. Kita menyesuaikan dengan kebutuhan juga Mas.

Pada masa sekarang kita berkembang, dan mulai mendeferensiasikan produk. Core utamanya pada pengolahan produk, bio massa, energi terbarukan. Tapi kita sekarang merambah juga ke hydro, ke asessement. Ailesh Power sendiri, berdiri pada tahun 2018. Udah mau masuk 2 tahun, kita dapat penghargaan, kita dinotice jadi, Lima Startup Energi di Indonesia, dan Ailesh Power masuk dalam kategori tersebut.

Dan satu-satunya dari Jogjakarta. Untuk saat ini kita sudah memiliki beberapa mitra, jadi mitranya ini; dari Fisipol,UGM (sebagai inkubasi yang melahirkan kita), Samsung Korsel langsung, BKPM, Industri Kelapa Sawit Garut,AP, dan Perusahaan Gas Negara (PGN), Shell (Indonesia). Kita juga sedang menjalin kerjasama dengan Desa Sewon, Panggungharjo, desa terbaik se-ASEAN, dan Indonesia Open, untuk energi dan lingkungan terbarukan.

Dok.Ailesh Power (Rapat Pabrik Metanol dengan PT Samator Gas Industri)
Dok.Ailesh Power (Rapat Pabrik Metanol dengan PT Samator Gas Industri)
Q: Bagaimana Ailesh Power menghadapi persaingan dari kompetitor?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun