Mohon tunggu...
feri anto
feri anto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk Indonesia

Karena menulis adalah perjalanan hati dan petualangan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar

28 November 2018   18:34 Diperbarui: 28 November 2018   19:01 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang dewasa ini tidak membutuhkan bahan bakar? Semua orang pasti membutuhkannya. Bahan bakar, seperti syarat mutlak dalam kehidupan kita. Apalagi bagi orang yang memakai kendaraan bermotor. Tidak dapat tidak dalam penggunaan bahan bakar. Tapi pernahkah kita berpikir kalau bahan bakar, merupakan sumber yang tidak dapat diperbaharui. Dalam artian, suatu saat bahan bakar pasti akan habis. Bayangkan saja jika bahan bakar, yang menjadi sumber utama bagi syaratnya berjalan kendaraan bermotor habis. KIta pasti akan kesulitan, belum lagi pada era modern ini, hampir setiap rumah memiliki kendaraan bermotor.

Beruntunglah kita, karena belakangan ini ditemukan bahan bakar yang berasal dari olahan plastik. Yang membuatnya istimewa adalah ini ditemukan oleh orang indonesia. 

Adalah Hamidi (37 tahun) yang menemukan cara pengolahan ini. Ia menemukan bahwa sampah plastik dapat diubah menjadi BBM sintetis yang memiliki nilai ekonomis. 

Berawal dari pemikiran Hamidi tentang menumpuknya sampah di kota Jakarta yang mencapai 6 juta tumpukan sampah tiap harinya. Ia lalu berinisiatif untuk mengubah sampah itu menjadi sesuatu yang berguna. Dirinya lalu bereksperimen agar sampah dapat diubah menjadi bensin untuk kendaraan bermotor.

"Pada prinsipnya bahan dari plastik adalah minyak mentah, jadi saya mengembalikan proses ke asalnya, lalu menghasilkan energi yang dapat mendukung bahan bakar dari fosil", ceritanya lagi. Dengan tekad yang kuat Hamidi mencari info bagaimana cara mengembalikan plastik ke proses semula, dan memilah-milah plastik menjadi bahan bakar. 

Melalui internet, ia memuaskan rasa ingin tahunya. Pada prosesnya sendiri Hamidi berujar kalau pembakaran sampah itu dapat diurai menjadi minyak yang yang terdiri dari tiga bagian; minyak tanah, bensin, solar. Karena usaha dan kerja kerasnya ini, ia lalu memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya di hotel. Hamidi kini bekerja sebagai Pekerja Harian Lepas (PHL) Pemerintah Kota Tangerang dibawah Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman (DKPP). Wow, sungguh luar biasa bukan ? Ayo sama-sama kita tiru usahanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun