Kabari Aku, Jo ...
Saat kau jejakkan kaki ditanah impian
Seperti yang sering kita bicarakan
Beningnya air dan
Semilirnya angin
Kita lepaskan emosi
tanggalkan baju beratkan diri
Persis pada saat kita pertama
melihat seberkas cahaya
kemunafikan dunia
Kabari aku, Jo ...
Sungguh aku sangat rindu dan iri
remang kian terasa sekali
benamkan hati dan nurani
disini
Masih terngiang
dawai gitar yang mengalunkanÂnada kasmaran
dan selalu ku senandungkan
Ku bayangkan dirimu
gagah dalam kesucian kini
bertabur kembang mawar seroja
diantara keceriaan seringai tawa
Meruntuhkan segala puing kelam
menyumbat suara keonaran
akan kedurjanaan
yang kian sia-sia
Tak lelah
kuhitung waktu dan hari
bak percikan air tiada henti
tentang kabarmu
membawaku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!