Mohon tunggu...
Bens
Bens Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Musafir Malam

Kata Hati Mata Hati ...

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kirik

5 November 2019   11:45 Diperbarui: 5 November 2019   11:49 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembali ke Kota Cirebon, Kota Wali di pesisir pantura, yang sarat akan budaya dan sejarah.

Satu keunikan disini. Tutur Kata.

Bahasa Cirebon mempunyai dialek yang berbeda-beda terbagi :

1.Bahasa Cirebon dialek Jawareh (Jawa Sawareh / Jawa Separuh)

Dialek yang digunakan sebagian bercampur Jawa Tengah dan Sunda

2. Bahasa Cirebon dialek Dermayon ( Indramayu )

Dialek yang dikenal Reang atau saya, bukan Isun ( dialek Cirebon ?

3. Bahasa Cirebon dialek Plered

Dialek yang menggunakan akhiran "o".
Contoh :
Apa - Apo
Jendela - Jendelo

Dari dialek bisa dipahami darimana asal orang dalam pembicaraan. Di Kota Cirebon sendiri, ada Kata / Sebutan yang unik, malah terkesan 'kasar' dalam tutur kata keseharian. Adat budaya 'kasar' sudah menjadi ciri khas masyarakat asli dan sebagai media kata komunikasi. Yaitu : KIRIK

Arti umum adalah Anak Anjing.
Disini jangan kaget jika dalam komunikasi / obrolan, kata Kirik sering didengar sebagai tambahan kata baik untuk
- Pengganti Nama Orang
- Ungkapan Perasaan
- Marah dan Kesal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun