Cerita Jatuh dari Tangga

Di penghujung tahun 2021, saya ingin bercerita tentang pengalaman yang saya alami pada hari Minggu tanggal 26 Desember. 

Pasalnya, saya terjatuh dari tangga rumah Bude (kakak ayah). Padahal, kejadian ini disebabkan oleh kecerobohan. Saya mengira pijakan terakhir adalah pijakan menuju lantai, ternyata meleset. Masih ada satu anak tangga yang harus dituruni. Badan saya gak siap dan berakhir dengan kaki kiri keplitek dan membengkak. 

Ketika peristiwa itu terjadi, sekitar pukul 06:15 setelah matahari terbenam, ayah saya sedang tidak bersama saya dirumah bude karena kondisi ayah saya pada saat itu sedang tidak enak badan, jadi saya segera memintanya untuk menjemput saya di rumah bude.

Sore berikutnya, ibu saya memanggil terapis pijat ke rumah untuk memijat kaki saya dan menyembuhkan persendian yang kaku. Ketika pijatan sangat menyakitkan, segera peras pemijat dengan air hangat dan pijat maju mundur untuk negebenerin dan persendian kembali ke tempatnya. Setelah itu kaki saya mendapat minyak gundapura terlebih dahulu. 

Sepertinya saya tidak bisa tidur malam itu, dan kaki saya sakit dan sedikit panas karena minyak gandapura.

Pada Selasa sore, kaki saya sudah pulih. Bengkaknya tidak sebesar hari Minggu kemarin, tapi masih ada memar di sana-sini. Setelah dipijat, kaki saya tidak sakit seperti hari Minggu. 

Namun, agar bengkaknya hilang, perlu dibalut perban dan diolesi minyak Gundapura. Panas dan kakiku mati rasa. Mungkin karena hari Minggu saya masih sakit dan masih shock karena jatuh, jadi panasnya tidak kunjung hilang.

Setelah seminggu, kaki bengkak secara merata, tetapi persendiannya tidak bengkak seperti kemarin. Semoga besok atau lusa bengkaknya mereda dan kaki saya sembuh dan saya bisa kembali beraktivitas.