Mohon tunggu...
Bella Aprialim
Bella Aprialim Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Komunikasi Kesehatan

4 November 2017   16:14 Diperbarui: 4 November 2017   16:32 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebuah buku atau artikel mengenai "Health Communication" yang ditulis oleh Richard K. Thomas tentang konsep dari komunikasi kesehatan dan dasar-dasar memahaminya. Hal yang membedakan komunikasi lingkungan dengan informasi lainnya yang tersebar dan orang yang ada dibalik itu. Berdasarkan pedoman dari 2010 orang sehat, bahwa komunikasi kesehatan meliputi studi dan menggunakan strategi komunikasi untuk menginformasikan dan mempengaruhi keputusan individu atau kelompok dalam meningkatkan kesehatan. Selain keputusan, komunikasi lingkungan juga dapat memberi informasi dan mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan memperhatikan serta menjaga kesehatan. Hal inilah yang menjadi penghubung antara komunikasi dan lingkungan.

Komunikasi kesehatan merupakan suatu bentuk pertukaran dan penyampaian pesan, informasi, ide, maupun gagasan mengenai kesehatan, baik itu pencegahan penyakit, pola hidup sehat, cara menjaga kesehatan, dan segala hal terkait kesehatan. Secara umum, komunikasi kesehatan dapat dikatakan menjadi bagian komunikasi persuasif karena tujuannya yang ingin mempengaruhi. Lingkup dari artikel ini adalah merepresentasikan hubungan antara komunikasi dan kesehatan yang terus meningkat sebagai elemen yang perlu untuk memperbaiki keduanya. Komunikasi kesehatan bisa memberi kontribusi dalam seluruh aspek pencegahan penyakit dan promosi kesehatan sebagai bentuk aplikasi yang paling jelas atau area dari komunikasi kesehatan.

Sebenarnya hampir semua orang Amerika diarahkan kepada pesan kesehatan melalui kampanye pendidikan masyarakat. Kampanye tersebut bertujuan menemukan perubahan iklim sosial agar terdorong pada perilaku yang sehat, membangun kesadaran, mengubah sikap, dan memotivasi individu untuk mengadopsi perilaku yang diberitahukan tersebut. Secara tradisional, kampanye mengandalkan komunikasi massa, seperti informasi pelayanan masyarakat pada billboard, radio, dan televisi. Selain itu juga, pada pesan pendidikan dalam bentuk cetak, seperti pamflet untuk menyampaikan pesan kesehatan. Kampanye lain mengintegrasikan media massa dengan komunitas yang didasarkan pada program dan / atau menyatukan cara pemasaran sosial.

Pihak yang bisa mempengaruhi atau menentukan perubahan perilaku ke level yang lebih baik, antara lain individu, jaringan sosial, organisasi, komunitas, dan masyarakat. Faktor individu menentukan karena diperlukan kesadaran individu sendiri untuk berubah ke arah sikap yang menghargai kesehatan. Jaringan sosial, seperti lingkungan pertemenan mampu mempengaruhi individu untuk perubahan kebiasaan yang lebih baik. Organisasi lebih bersifat formal daripada jaringan sosial karena memiliki sistem dan struktur kepengurusan yang mengatur. Contohnya sekolah yang berjalan sesuai sistem yang ada serta didasarkan oleh aturan sehingga dapat mempengaruhi perubahan sikap. Komunitas merupakan bagian dari masyarakat dan lingkup lebih kecil dibandingkan masyarakat, seperti kelompok kerja, pemerintah, dan lainnya yang bisa berkontribusi dan mempengaruhi perubahan sikap. Masyarakat adalah gabungan dari berbagai komunitas yang juga mempunyai aturan dan sistem yang bisa mempengaruhi tindakan individu sehingga menjadi lebih baik.

Peran dari komunikasi kesehatan adalah untuk menentukan tingkatan kesehatan dari masyarakat mengenai baik buruknya. Hal yang ditingkatkan, antara lain: (1) memperbaiki situasi atau keadaan yang sedang parah sehingga menjadi lebih baik, (2) efektivitas pencegahan dan promosi; (3) dampak penyakit yang ditentukan oleh ras dan etnik serta faktor sosial ekonomi terutama yang berhubungan dengan kemiskinan; (4) pengetahuan dan kesadaran terhadap masalah kesehatan; (5) pengaruh persepsi, kepercayaan, sikap, dan norma sosial; (6) tindakan cepat; (7) menunjukkan atau mengilustrasikan keterampilan; (8) tunjukkan manfaat dari perubahan tingkah laku; (9) permintaan untuk layanan kesehatan; (10) memperkuat pengetahuan, sikap, dan perilaku; (11) menyangkal mitos dan kesalahpahaman; (12) membantu menyatukan hubungan organisasi; dan (13) advokat untuk masalah kesehatan atau kelompok populasi.

Awal munculnya komunikasi kesehatan bermula dari masyarakat Amerika yang tidak begitu memperhatikan kesehatan. Namun setelah perang dunia ke-2 orang mulai memperdulikan dan menganggap penting kesehatan. Dokter awalnya hanya mengandalkan akal sehat (common sense), yaitu hanya mengadopsi logika pendek. Pengetahuan umum yang mudah diketahui orang sehingga tidak membutuhkan pakar atau ahli untuk mempelajarinya karena dapat dilogikakan sendiri. Dianggap bahwa orang langsung dapat melakukan atau memutuskan tindakan kesehatan tanpa memerlukan riset  dna tidak melalui pemahaman yang mendalam.

Dalam buku yang ditulis oleh Karen, dijelaskan bahwa komunikasi kesehatan memerlukan suatu strategi karena persoalan kesehatan semakin meningkat. Meskipun memang teknologi, informasi, dan komunikasi juga terus berkembang serta pengetahuan yang semakin meningkat. Ada gap atau jarak antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Kematian dapat disebabkan oleh kanker, diabetes, jantung, paru-paru, hati, gagal ginjal, dan sebagainya. Tingkatan dampak berkaitan dengan area cakupan, yakni pendidikan kesehatan tidak hanya menyangkut individu namun juga kelompok sosial atau instansi dan komunitas agar dapat mempengaruhi keadaan kesehatan yang lebih baik. Kesehatan ada kaitannya dengan budaya, dan status sosial sehingga pendekatannya tidak hanya individu melainkan juga kelompok. Promosi kesehatan sudah lebih spesifik yang berfokus kepada cara agar orang mengubah perilaku.

Pada 2 dekade atau 20 tahun yang lalu, telah banyak ditemukan cara yang paling efektif untuk mengubah perilaku orang mengenai kesehatan. Ada kolobarasi dari para ahli psikolog dan komunikasi. Pada tahun 90-an ada riset mengenai nutrisi dan rokok, yaitu smoke intervension. Muncul HEHB, yaitu pendidikan kesehatan untuk mengubah perilaku berbasis pada bukti-bukti, seperti riset dan temuan yang membuktikan mengenai pentingnya kesehatan. Tantangan yang dihadapi semakin kompleks sehingga masalah kesehatan yang semakin banyak sudah tidak mampu diatasi dengan riset dan teknologi. Riset tidak hanya mengenai kesehatan melainkan juga perilaku. Integrasi dari berbagai ilmu pengetahuan berupa teori, riset, dan praktek kesehatan memunculkan agenda kesehatan di masa mendatang. Oleh sebab itu, peneliti harus melalukukan riset yang lebih lagi mengenai perilaku dan pentingnya perpaduan di antara bagian. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun