Sebagai pendidik pak Kasur berprinsip membiarkan anak-anak hidup dengan imajinasinya, mandiri sambil bermain. Dari suasana yang menyenangkan maka pelajaran mudah didapatkan anak-anak.Â
Tak hanya mendidik pak kasur juga pencipta lagu penomenal di kalangan anak- anak berjudul kucingku, Bertepuk sebelah tangan dan main sembunyi.Â
Sang istri pun tak kalah piawai mendidik anak-anak terbukti dengan lagu ciptaanya yang terkenal berjudul Sayang semuanya. Sengaja di ciptakan dengan menghindari penggunaan huruf R yang sulit dilafalkan oleh anak-anak. Duhh perhatian sekalinya.Â
Bu kasur sering menghadiri acara seminatlr yang berhubungan dengan anak-anak. Beliau memimpin Yayasan Setia Balita yang memiliki lima taman kanak-kanak di Jakarta. Dan mendapat penghargaan sebut saja Bintang Budaya Parama Dharma dan sosok pembawa acara anak-anak di sebuah stasiun televisi.Â
Ibu kasur meninggal dunia pada tanggal 22 Oktober 2002 di Jakarta. Makan nya bersebelahan dengan makam pak Kasur di Desa Kaliori, Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah.Â
Meski telah tiada pasangan pendidik ini tetap setia di hati kita. Lagunya selalu membuat kita bahagia mendengarnya.Â
Setuju banget kalo kak Seto mengusulkan pasangan ini jadi Salah Satu Pahlawan Nasional dalam dunia pendidikan. Karena masa kanak-kanak adalah masa yang tak kan terulang kembali setelah kita dewasa. Kenangan yangbindahlah yang menjadi ingatan selamanya.Â
Terima kasih pak Kasur dan Bu kasur untuk semua lagu indahnya dan semua karyanya. Semoga tenang di sana. Kami semua bahagia.Â
Sumber: Â Tirto.id dan Kabarindo.com