Mohon tunggu...
Bellah Fatimah
Bellah Fatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Hoby menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini Dinamika Kelompok dalam Pengurusan Sanggar Belajar Desa Senuro

30 September 2022   21:10 Diperbarui: 2 Oktober 2022   18:49 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dinamika kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok. Dinamika berati interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan yang lain, sedangkan Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama. Menurut Santoso (2009) Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang teratur dari dua individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas antara anggota yang satu dengan yang lain.

Dapat disimpulkan bahwa dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.

Sanggar belajar desa Senuro merupakan lembaga yang bergerak di bidang pendidikan dan  bidang sosial masyarakat. Dalam bidang pendidikan sanggar belajar menyediakan program "Persiapan menuju kampus", kegiatan ini memfasilitasi anak SMA/MA yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi mulai dari persiapan tes masuk perguruan tinggi, Informasi beasiswa, bedah kampus, Try out, dan lain sebagainya.

Sanggar belajar desa Senuro berdiri sejak 11 Oktober 2019 yang didirikan oleh Aminullah mahasiswa Pendidikan Masyarakat angkatan 2019 Universitas Sriwijaya. Kegiatan sanggar belajar ini biasanya dilakukan di lingkungan Ponpes Nurul Hilal Senuro atau juga bisa melalu WA grup.

Sanggar Belajar desa Senuro telah membentuk dinamika kelompok, hal ini terjadi karena pengurus dan peserta sanggar belajar memiliki tujuan yang sama, proses tersebut menyebabkan terbentuknya sebuah dinamika kelompok. 

Tujuan dari Sanggar Belajar itu sendiri yaitu sebagai wadah pengembangan diri bagi pengurus maupun peserta didik dalam bidang hard skill maupun soft skill, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengupgrade diri menjadi lebih baik dibangku perkuliahan guna mempersiapkan diri untuk berperan dalam masyarakat luas dengan keilmuannya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pada pengurus dan peserta didik sanggar belajar harus bekerja sama dalam mewujudkannya melalui keaktifan dan keikutsertaan dalam berbagai kegiatan sanggar. Sanggar belajar ini telah melahirkan banyak mahasiswa/i yang lulus masuk perguruan tinggi negeri. Hal tersebut membuktikan bahwa sanggar belajar sangat berpengaruh dalam keberhasilan calon mahasiswa baru yang minim pengetahuan mengenai jalur masuk PTN impian atau mungkin masih bingung dalam menentukan jurusan yang akan dipilih.

Sanggar belajar ini juga memiliki kekurangan, seperti kurangnya sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran karena sanggar belajar desa Senuro belum memiliki tempat pribadi yang bisa digunakan, namun hal tersebut tidak menghilangkan semangat para anggota sanggar belajar untuk terus berbagi ilmu.

Artikel ini dibuat oleh mahasiswi Universitas Sriwijaya

Nama: Bellah Fatimah

Program studi: Pendidikan Masyarakat angkatan 2021

Dosen pengampu:

Ibu Dra. Evy Ratna Kartika waty, M.Pd dan ibu Yanti Karimila Nengsih, M.Pd

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun