Mohon tunggu...
Bella DwiMardiana
Bella DwiMardiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Tetap semangat untuk menulis dan mencari skill

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Fenomena Profesi Bidang IT dan Sertifikasi Profesi

30 Oktober 2021   10:03 Diperbarui: 30 Oktober 2021   10:19 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa dewasa ini, tak sedikit masyarakat yang ikut dalam mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan zaman yang dimana segala kebutuhan masyarakat banyak yang menggunakan/memanfaatkan teknologi berkembang. Pemanfaatan teknologi berkembang ini dapat dijumpai dalam berbagai aspek seperti bidang pendidikan, hiburan, transaksi jual beli yang membantu perekonomian, hingga pemenuhan kebutuhan rumah tangga juga memanfaatkan teknologi berkembang. Dengan begitu, munculnya teknologi apalagi di bidang TI (Teknologi Informasi) ini sangat membantu kehidupan masyarakat dalam sehari-hari atau bisa disebut meringankan beban karena segala aktivitas dapat dipermudah dengan teknologi baik berupa aplikasi mobile maupun web.

Dengan banyaknya manfaat yang diperoleh dari TI (Teknologi Informasi) yang diterima oleh masyarakat mampu menjadikan motivasi kepada banyak orang agar tidak hanya menikmati hasil jadi dari munculnya suatu teknologi saja, akan tetapi munculnya keinginan untuk memotivasi diri agar menjadi salah satu orang yang mampu mengembangkan teknologi dengan tujuan dapat bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Banyak dari mereka yang memulai dari belajar otodidak, mengambil jurusan di bidang TI baik menjadi siswa/mahasiswa di Universitas tertentu, contohnya seperti jurusan Informatika, Sistem Informasi dan lainnya, bahkan tidak sedikit orang yang rela mengikuti privat untuk memperdalam ilmu dan meningkatkan kemampuannya di bidang TI karena mereka semua paham dan mengetahui pengaruh TI itu sangat besar dalam kehidupan di zaman ini dan dapat dijadikan suatu peluang.

Tidak cukup hanya sebatas mempelajari ilmunya saja, tapi kita juga harus bisa mengimplementasikan hasil dari ilmu yang telah didapatkan baik itu berupa suatu aplikasi yang siap pakai atau paling sederhana adalah membuat website pribadi yang memperkenalkan diri sendiri. Biasanya, dengan membuat suatu website sendiri atau sejenisnya dapat membantu seseorang dalam mengembangkan kemampuan yang dimiliki atau bahkan dapat dimanfaatkan untuk menaikkan kemampuan seseorang saat mencari suatu profesi/pekerjaan. Sebab, di era sekarang ini banyak perusahaan yang membutuhkan para pekerja yang berprofesi di bidang Teknologi Informasi meskipun tidak ber-latar belakang pendidikan yang berhubungan dengan dunia TI, setidaknya semua jurusan paham dengan dunia TI.

Teknologi Informasi ini memiliki lingkup yang sangat luas dan tidak terpaku dalam beberapa bidang/profesi saja. Dalam dunia kerja, PBB mengklasifikasikan bahwa sumber daya manusia yang bekerja di bidang TI (Teknologi Informasi) itu dikelompokkan menjadi 2, yaitu ICT Professional dan ICT Enabled Worker. ICT Professional atau biasa disebut ICT Worker adalah seorang pekerja/individu yang memiliki suatu keahlian di bidang TI karena seseorang tersebut menekuni bidang TI untuk ber-profesi dan pastinya individu tersebut memiliki kompetensi spesifik dalam bekerja. Termasuk dalam kelompok ICT Professional adalah mereka yang bergelut di dalam perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware) dan sejenisnya, contohnya adalah programmer, system analyst, database administrator, network engineer, web designer, UI/UX designer, system administrator. Termasuk dalam kelompok ICT Enabled Worker adalah pengguna (users) komputer yang dimanfaatkan sebagai alat membantu dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mengoperasikan komputer, berhubungan dengan mengetik, contohnya adalah pekerjaan sebagai staf komputer di suatu perusahaan yang bekerja dengan mengoperasikan komputer untuk menginputkan suatu data, pekerjaan tersebut tidak membutuhkan latar belakang TI.

Dengan banyaknya orang yang berminat untuk menggeluti dunia TI dan ingin ber-profesi di bidang TI, perlu untuk meningkatkan kualitas orang tersebut dengan cara melakukan suatu uji kompetensi terlebih dahulu agar dapat diketahui apakah mampu/professional dalam bidang TI. Tidak hanya bidang TI saja, semua profesi juga membutuhkan pengujian, pendidikan, pengetahuan dan pengalaman waktu.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang kompeten atau memiliki kualitas di bidangnya, salah satunya adalah mengikuti uji kompetensi/sertifikasi profesi. Setiap perusahaan memiliki standar kompetensi yang dipergunakan untuk menilai kemampuan calon pegawai/pegawainya karena dengan memiliki hasil uji kompetensi/sertifikasi ini dapat meningkatkan kredibilitas seorang professional TI di hadapan pengujinya. Jika seseorang mengikuti uji kompetensi/sertifikasi profesi dan dinyatakan lulus setelahnya, maka orang tersebut akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti lulus uji kompetensi. Sertifikat itulah yang dapat menjadi tolak ukur apakah seseorang kompeten di bidangnya dan dapat dipergunakan sebagai pendukung saat melamar suatu pekerjaan nantinya.

Dalam dunia TI, terdapat beberapa jenis sertifikasi, yaitu sertifikasi akademik dan sertifikasi profesi. Sertifikasi akademik diperoleh sebagai tanda penghargaan kepada Mahasiswa yang menyelesaikan dan lulus program profesi di Universitas. Dalam Perpres No. 08 Tahun 2012 juga membahas mengenai akademik, yaitu KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) menjadi acuan dalam penyusunan capaian pembelajaran lulusan dari setiap jenjang pendidikan secara nasional. Sertifikasi profesi adalah suatu penetapan yang diberikan oleh organisasi atau kelompok untuk membuktikan bahwa seseorang sudah kompeten dalam bidangnya. Sertifikasi yang paling berpengaruh adalah sertifikasi profesi, karena sertifikasi akademik yang diadakan Universitas adalah untuk memberikan pengetahuan dasar dan tidak spesifik dalam membuktikan seseorang kompeten. Sedangkan, sertifikasi profesi adalah sebaliknya karena bekerja sama dengan suatu organisasi/pihak terpercaya dalam sertifikasi.

Banyak sekali contoh sertifikasi profesi di bidang Teknologi Informasi, seperti yang paling dicari atau memiliki banyak peminat adalah Sertifikasi Professional Society (contohnya adalah British Computer Society), sertifikasi oleh professional (contohnya adalah Linux Professional), dan sertifikasi oleh vendor (contohnya adalah Oracle, Cisco, Unity, Adobe, Microsoft).

Menurut saya, dengan seseorang mengikuti sertifikasi profesi dapat membantu meningkatkan kualitas orang tersebut dan menjadi bukti apakah kompeten untuk ditunjukkan kepada perusahaan yang ingin dilamar untuk bekerja atau meningkatkan peluang karir professional. Bahkan dengan sertifikasi profesi ini, seseorang dapat menambah wawasan baru yang sebelumnya tidak didapatkan pada saat menempuh pendidikan formal. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa penting sekali untuk seseorang mengikuti sertifikasi profesi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun